Telkom Kirim Peserta Pijar ke China untuk Tingkatkan Kualitas SDM
Upaya tekan angka pengangguran di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Februari 2023 masih ada 7,99 juta pengangguran di Indonesia, ini menyumbang 5,45 persen dari total angkatan kerja per tahun sebesar 146,62 juta tenaga kerja.
Tingginya angka pengangguran bisa berkurang dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dengan cara paling ampuh yakni terus meningkatkan kualitas dan kemampuan putra-putri bangsa.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM dan menekan angka pengangguran tersebut, pada akhir Oktober lalu, platform pendidikan Pijar dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama Yayasan Bina Anak Indonesia Kompeten (BAIK) memberikan beasiswa Indonesia Berpijar kepada 5 pelajar lulusan SMA/SMK untuk memperdalam pendidikan e-commerce di Shandong Water Conservancy Vocational College (SDWCVC), Rizhao, China.
Head of Education Ecosystem Telkom, Sri Safitri menjelaskan, sebelum berangkat ke China, seluruh peserta menjalani proses seleksi melalui platform Pijar. Setelah lulus, para peserta melakukan persiapan kuliah dengan mengikuti bootcamp dan berbagai pelatihan lainnya di platform Pijar.
"Pepatah orang bijak mengatakan, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Inilah yang sedang dilakukan para siswa dari program Indonesia Berpijar, dengan belajar e-commerce di negara yang merajai e-commerce dunia. Saat kembali ke Indonesia, mereka diharapkan menjadi pelopor dan pemain utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia 2025," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/11/2023).
1. Langkah positif mendukung pendidikan dan teknologi
Pelaku EduTech di Indonesia, Sodiko Hidayad mengatakan, inisiatif kolaborasi melalui program Indonesia Berpijar pada era transformasi digital adalah langkah positif yang mendukung pendidikan dan teknologi.
"Program ini dapat menjadi inspirasi bagi kolaborasi serupa, memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk berkembang dan berkontribusi positif bagi kemajuan negara, terutama dalam memahami pasar e-commerce yang dinamis di China. Inisiatif ini akan menjadi kesempatan berharga bagi pelajar-pelajar Indonesia untuk merasakan langsung dinamika pasar e-commerce yang sedang bertumbuh di China saat ini," kata Sodiko.