TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelar EEPC, Schneider Electric-Kemendikbud Ristek Perkuat Kompetensi Vokasi Hadapi Era 4.0 

Profesi kelistrikan akan dibutuhkan di era 4.0

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, kembali mempertegas komitmennya sebagai mitra strategis bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam pengembangan kompetensi SDM vokasi di Indonesia.

Setelah bersama-sama mendirikan Pusat Keunggulan bidang Listrik, Otomasi dan Energi Terbarukan pada 2018 lalu, tahun ini keduanya bekerja sama menyelenggarakan Electrical Education Program & Competition (EEPC), program pendidikan dan pelatihan vokasi yang difokuskan pada pengembangan kompetensi para calon ahli listrik Indonesia menghadapi era Home of The Future.

Melalui program EEPC ini, Schneider Electric berbagi wawasan mengenai trend konsep perumahan masa depan yang semakin terkoneksi dan cerdas, dan kompetensi digital
yang dibutuhkan ahli listrik di masa mendatang.

1. Komitmen pemerintah untuk menciptakan SDM unggul dan berkualitas

IDN Times/Istimewa

Kepala Subbag Tata Usaha, Direktorat SMK Kemendikbud Ristek, Arfah Laidiah Razik, SH. MA,  mengatakan, pemerintah akan terus berupaya untuk mencetak lulusan vokasi yang tidak hanya siap kerja. Tetapi, pemerintah akan mempersiapkan SDM berkualitas dan keahlian yang mumpuni dalam menghadapi kebutuhan industri masa depan.

Dia menyebutkan, untuk menciptakan generasi unggul ini tentu akan terus berkolaborasi dengan berbagai pelaku industri termasuk dengan Schneider Electric yang memiliki rekam jejak dan pengalamaan di bidangnya untuk menyelenggarakan pelatihan terkait trend dan teknologi terbaru untuk para siswa/i SMK.

"Harapannya agar siswa/i SMK dapat Mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri sehingga ketika lulus dan memasuki dunia kerja mereka telah dibekali kompetensi yg cukup dan memiliki daya saing tinggi," kata Arfah dalam diskusi media dengan tema “Mempersiapkan Electrician Muda Indonesia Menuju Era Home of The Future” yang juga menghadirkan perwakilan SMK pemenang kompetisi EEPC, Rabu(15/12/2021).

2. Pemanfaatan teknologi digital dan IoT akan terus berkembang

IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Distribution Channel & Residential VP Schneider Electric Indonesia Farhan Lucky mengatakan, pemanfaatan teknologi digital dan Internet of Things di sektor perumahan ke depannya akan terus meningkat.

Berbagai perangkat dan peralatan listrik rumah akan semakin terkoneksi dan saling berbicara satu sama lain. Membangun ekosistem rumah yang lebih cerdas dan berwawasan untuk memberikan kenyamanan, personalisasi dan keamanan yang lebih kepada para penghuninya.

Tidak hanya itu, ke depannya penetrasi energi terbarukan seperti panel surya di sektor perumahan juga akan semakin diminati. Trend ini tentunya harus didukung dengan desain dan instalasi kelistrikan yang tepat guna dan aman.

"Dengan latar belakang ini, Schneider Electric berinisiatif menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang difokuskan pada pengembangan kompetensi ahli listrik untuk menunjang kebutuhan home of the future ini,” ujar dia.

3. Profesi kelistrikan akan dibutuhkan di era transformasi digital di berbagai sektor industri

Ilustrasi siswa SMK. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Kepala BBPPMPV BMTI, Kemendikbud Ristek Supriyono M.Si mengatakan, masifnya transformasi digital di berbagai sektor industri termasuk perumahan menjadikan profesi ahli kelistrikan semakin berperan penting. Melalui EEPC ini, para siswa/i diajarkan beberapa skill teknis seperti instalasi listrik, pengembangan otomatisasi instalasi kelistrikan dalam aplikasi IoT (internet of things), energi terbarukan serta mempelajari praktik-praktik terbaik terkait konsep smart home.

"Harapannya dengan adanya program pendidikan dan pelatihan yang diinisiasi langsung oleh pelaku industri seperti ini dapat benar-benar membantu SDM vokasi dalam menyelaraskan kompetensinya dengan kebutuhan DUDI (dunia usaha dan dunia industri). Kami akan terus merangkul para pemimpin dan pelaku industri seperti Schneider Electric untuk menciptakan talenta-talenta muda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” ungkap dia.

Berita Terkini Lainnya