TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukung Pemulihan Sungai Ciliwung, PGN Angkut 7.956 Kg Sampah

Arung Eduaksi juga lepas 1.000 ekor bibit ikan khas Ciliwung

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - PT PGN Tbk menggelar kegiatan Arung Edukasi Sungai Ciliwung, berkontribusi untuk mengubah Sungai Ciliwung yang tercemar limbah pabrik dan limbah rumah tangga pada Sabtu, (27/07/2024). Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk arung edukasi sungai dan sensus sampah sungai.

Arung Edukasi Ciliwung merupakan bagian dari program keberlanjutan Festival Ciliwung yang diinisiasi oleh PT Pertamina dan bertepatan dengan Hari Sungai Nasional setiap tanggal 27 Juli. Kegiatan Arung Eduaksi diikuti oleh 84 orang, melakukan pembersihan sungai menggunakan perahu karet di sepanjang rute ±3.676 meter. Pembersihan sungai berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 7.956 Kg.

1. Jaga ekosistem Sungai Ciliwung

Selain pembersihan sungai, Arung Edukasi melepas 1.000 ekor bibit ikan khas Ciliwung dan memberikan bibit pohon khas Ciliwung kepada Komunitas Peduli Ciliwung. Dalam kegiatan ini, PGN juga mengenalkan Program Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung (Gerbang Biru Ciliwung).

“Dengan memegang prinsip ESG, PGN ingin berkontribusi dalam mendorong upaya konservasi perlindungan sumber daya air yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem lingkungan sekitar. Dalam hal ini Sungai Ciliwung berperan sebagai lifeline bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya sebagai sumber air, Sungai Ciliwung juga berperan penting dalam sistem drainase Kota Jakarta,” ujar Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama, (29/07/2024).

2. Pemulihan Sungai Ciliwung akan dilakukan secara berkelanjutan

Program pemulihan Sungai Ciliwung akan dilakukan secara berkelanjutan ke depan. Fokusnya adalah menjadikan pengelolaan sungai yang mandiri oleh masyarakat menuju ekoriparian untuk mengembalikan fungsi alami sungai.

Tahun 2024 ini, beberapa program utama Gerbang Biru Ciliwung yang dilakukan adalah pemetaan wilayah Ciliwung, inovasi percontohan, pengembangan kelompok pertanan/ perkebunan, pengembangan bank sampah dan pengembangan belajar Modul Biru (Kurikulum Merdeka).

Berita Terkini Lainnya