TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tukang Bangunan di Sukabumi Terkapar Usai Tersengat Listrik

40 persen tubuhnya terbakar

Tukang bangunan saat dievakuasi Damkar usai tersengat listrik (IDN Times/Siti Fatimah)

Kota Sukabumi, IDN Times - Seorang buruh harian lepas, Ahmad Soleh (44) asal Bogor terkapar usai tersengat listrik saat memasang spanduk atau banner di area luar lantai 3 gedung bimbingan belajar, Rabu (4/9/2024) sore. Akibat peristiwa itu ia mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Peristiwa Ahmad tersengat listrik tepatnya terjadi di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Kronologi bermula saat korban bersama kedua rekannya mengerjakan pemasangan banner.

"Pada saat itu saksi melihat korban terpental dan aliran listrik seketika mati lalu saksi melihat adanya lis alumunium tertiup angin dan mengenai kabel listrik tegangan tinggi," kata Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PDIM), Ipda Ade Ruli Bahtiarudin.

1. Korban sempat tak sadarkan diri

Ade mengatakan, usai tersengat listrik, korban sempat tak sadarkan diri dan ditolong oleh kedua temannya agar tak jatuh di ketinggian 11 meter. Saat itu, kedua temannya langsung membuang kabel yang diduga menjadi penyebab korban tersengat.

"Korban tidak sadarkan diri dan ditolong oleh rekannya agar tidak terjatuh," ujar Ade.

2. Dievakuasi Dinas Pemadam Kebakaran

Korban dievakuasi oleh petugas Damkar. Wawan, salah satu petugas Damkar mengatakan, korban berhasil dievakuasi dalam kurun waktu 15 menit. Pihaknya menggunakan tangga dari dalam gedung lantai 3.

"Memang kondisi korban sudah kritis sampai kulitnya juga sudah melepuh, badan sama tangannya sudah melepuh, kulitnya sudah jadi putih. Mungkin karena arus (listrik), kalau terbakar nggak langsung. Kan kalau setrum itu bisa langsung meleleh karena panas juga," kata Wawan.

"Kalau proses evakuasinya sekitar 15 menit karena ini masih ada tangga jadi kita lewat lantai tiga. Alhamdulillah tidak terlalu sulit, karena disana juga banyak pekerja," sambungnya.

Berita Terkini Lainnya