Salah Paham, Seorang Siswa Dibacok hingga Meninggal di Sukabumi
Polisi terapkan peradilan anak terhadap dua pelaku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Kasus pembacokan yang menewaskan GP (15 tahun) siswa SMP di Kabupaten Sukabumi terungkap. Para pelaku yang masih di bawah umur mengaku tega membacok korban lantaran kesalahpahaman di media sosial.
Diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (28/8/2024) lalu. Korban tewas dibacok saat berjalan kaki sepulang sekolah bersama teman-temannya.
1. Bermula dari salah paham di medsos
Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan, kronologi peristiwa tersebut bermula saat korban berjalan kaki bersama lima temannya hendak pulang ke rumah dari sekolah. Saat tiba di gang menuju rumahnya, mereka bertemu dengan sekelompok pelajar dari sekolah lain.
"Di situ ada ketersinggungan yang mungkin diawali ada salah paham di medsos kemudian dilakukanlah pengejaran oleh kelompok siswa dari sekolah lainnya yang jumlahnya lebih banyak. Pada saat dilakukan pengejaraan itu, nahas korban jatuh kemudian dilakukan pembacokan," kata Samian, Sabtu (31/8/2024).
Korban mengalami luka bacok di bagian pinggang kiri dan punggung kiri hingga menyebabkan pendarahan yang cukup hebat. Ia sempat berusaha untuk menyelamatkan diri namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.