TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Market E-Liquid Meningkat, Komunitas Ini Cari Jenderal di Bandung

Glu jadi e-liquid pertama yang punya komunitas

unsplash.com/Antonin Fels

Bandung, IDN Times – Tidak bisa ditampik jika permintaan terhadap produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HTPL) seperti rokok elektrik atau vape yang didukung oleh e-liquid-nya terus meningkat saban tahun. Angkanya bukan main, peminat dari produk ini mencapai 2,2 juta pengguna per 2020.

Bukan cuma itu, kehadiran beragam HTPL untuk vape ternyata membuka lebar lapangan pekerjaan di Indonesia: 50 ribu tenaga kerja.

Tingginya permintaan disambut hangat oleh Rully Rachmadi, Creative Director GLU, sebuah merek e-liquid populer di Indonesia. Ia menjelaskan, jika GLU lahir pada Maret 2020 di mana seluruh produk yang mereka kenalkan langsung sold out di hari perdana penjualannya—bertepatan dengan Invex 2020 di Yogyakarta. 

“GLU merupakan sebuah mahakarya yang diciptakan dari kolaborasi antara FVS Distribution dan ER.GE Disribution yang menciptakan produk e-liquid dengan rasa manis dan asam dengan buah sirsak yang dominan,” kata Rully, dalam siaran pers yang diterima, Senin (17/1/2022).

1. Mengenal Glu dan sepak terjangnya

Event Glu Liquid (IDN Times/Istimewa)

GLU merupakan salah satu merek e-liquid populer di Indonesia yang kejayaannya bertahan hingga saat ini. Menurut Rully, sambutan market terhadap produknya masih terjaga hingga saat ini, terutama karena GLU menawarkan konsep yang unik: kebersamaan, kesederhanaan, canda tawa, dan sudut pandang yang berbeda.

Peran Fathiba sebagai brand ambassador juga dirasa sangat penting dalam menyatukan kebersamaan GLU Squad. Lagian, kata Rully, market e-liquid di Indonesia terbilang sangat luas.

Meski demikian, GLU menjadi berbeda karena sejauh ini belum pernah ada yang menciptakan e-liquid dengan rasa sirsak yang khas seperti bikinan mereka.

Kota Bandung merupakan salah satu wilayah market yang menerima dengan baik kehadiran GLU. Rully bercerita jika respons masyarakat Bandung sejak awal mula kedatangan e-liquid GLU sangatlah baik. 

Brand image yang tersebar membuat masyarakat turut mendukung program-program yang dijalankan oleh GLU seperti GLU Bangga (Bantu Warga). Di mana program ini diinisiasikan untuk membantu warga sekitar dengan berbagi sembako, perabotan rumah tangga, hingga uang tunai kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.

2. Glu komunitas e-liquid pertama di Indonesia

ilustrasi vape (pixabay.com/doodleroy)

Dengan nilai-nilai positif itu, produk GLU memiliki tempat di hati para pengguna vape. Sampai-sampai, mereka menjadi merek e-liquid Indonesia pertama yang memiliki komunitasnya sendiri bernama GLU Squad. 

Banyaknya program sosial ala GLU yang berdampak pada masyarakat, kata Rully, membuat tidak sedikit orang inisiatif bertanya agar bisa menjadi anggota GLU Squad, khususnya di Kota Bandung.

“Semangat ini membuktikan bahwa GLU tidak hanya memberikan kepuasan dari segi produk saja, namun juga loyalitas dan juga kepercayaan yang begitu dalam bagi setiap individunya,” tutur Rully.

3.

ilustrasi vape (unsplash.com/VapeClubMY)

GLU Squad sendiri diluncurkan pada 2020 dengan tidak sengaja, tepatnya ketika mereka membutuhkan extras untuk keperluan shooting yang pada akhirnya dicari melalui followers aktif Instagram yang sering memberikan komentar maupun likes.

Dengan metode ini, mereka mendapat sepuluh orang pertama yang akhirnya tergabung dalam sebuah grup WhatsApp bernama GLU Squad.

Alih-alih mengendor, pertemanan antar GLU Squad justru semakin erat. Secara jumlah, mereka akhirnya mengalami perkembangan yang cukup pesat di tahun 2021 hingga berhasil mengumpulkan 500 orang anggota.

Tidak hanya membanjiri DM Instagram @GLU.worldwide, permintaan untuk menjadi anggota juga masuk lewat Instagram brand ambassador GLU, @fathiba .

Perkembangan jumlah keanggotaan GLU Squad semakin menjadi-jadi di awal tahun 2022. Saat ini, mereka tercatat memiliki 1.131 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

“GLU mempunyai tiga jenis Unique Selling Point (USP), di antaranya adalah GLU Squad itu sendiri, kemudian customer service yang baik, serta after sales untuk customer,” ujar Rully.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Liquid Vape Kualitas Terbaik, Ada yang Mau Coba?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Pod Vape Terbaik, Harganya Gak Sampai Rp400 Ribu

Baca Juga: Perda Kawasan Tanpa Rokok Sudah Berlaku di Yogyakarta, Vape Juga Kena?

Berita Terkini Lainnya