TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viking Minta Bobotoh Dilibatkan Investigasi Pemukulan pada Penonton

Pemain dan offisial diduga lakukan penganiayaan 

Demo Bobotoh di Kantor Graha Persib, Sabtu (21/9/2024). IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Viking Persib Club (VPC), salah satu komunitas pendukung Persib Bandung, menyesalkan adanya pernyataan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang menuding bahwa oknum Bobotoh yang diduga dianaya pemain dan offisial Persib melalukan provokasi.

Dalam pernyataan resmi di kana media sosialnya, VPC menilai bahwa PT Persib mendiskreditkan korban. Seharusnya PT Persibfokus menginvestigasi kejadian yang terjadi di lorong stadion maupun kamar ganti secara transparan dan akuntabel termasuk membuka rekaman kamera pengawas.

"Bentuk tim investigasi bersama yang berisi perwakilan manajemen,perwakilan bobotoh dan pihak-pihak yang relevan untuk mengusut kekerasan dan pelecehan seksual terhadap Bobotoh," dilansir siaran pers tersebut dikutip IDN Times, Senin (23/9/2024).

1. Pemain jangan makin hakim sendiri

VPC pun menuntut manajemen mengambilalih tanggungjawab persoalan dan bukan membiarkan pemain menyelesaikan persoalannya sendiri. PT Persib harus menghapus segala bentuk diskriminasi kepada Bobotoh atas nama membersib (member biru dan member putih), planet persib, dan gimmick pejualan lain yang membuat Bobotoh semakin terpecah belah dan kesulitan hadir di stadion.

'Kami menghimbau bobotoh untuk fokus mendukung persib dalam laga melawan persija dan tidak terprovokasi oleh situasi terakhir maupun rivalitas yang berlebihan (tidak melakukan sweeping, dll) baik sebelum maupun setelah pertandingan," masih dari siaran pers tersebut.

2. Persib justu salahkan Bobotoh di tengah dugaan penganiayan oleh pemain

PT Persib Bandung Bermartabat mulai melakukan investigasi atas dugaan adanya penganiayaa oleh pemain dan offisial kepada seorang Bobotoh usai laga melawan Port FC akir pekan kemarin. Dalam investigasi awal, PT PBB justru menyebut bahwa Bobotoh tersebut yang memulai aksi provokasi sehingga diamakan petugas steward.

Dari pernyataan resmi PT PBB menyebut bahwa isiden terjadi setelah adanya tindakan provokasi teriakan kasar, kebencian, dan hinaan dari oknum suporter di tribun VIP yang ditujukan kepada beberapa pemain Persib yang hendak masuk ke area tunnel setelah pertandingan melawan Port FC selesai.

"Provokasi oknum suporter tersebut sempat mengakibatkan terjadinya situasi kurang kondusif di area balkon tribun VIP dengan suporter lain yang tidak melakukan provokasi kepada pemain Persib," ungkap pernyataan tersebut dikutip IDN Times.

Untuk menghindari gesekan antarsuporter di tribun semakin meluas, oknum suporter yang melakukan provokasi tersebut diamankan pihak keamanan dan dibawa ke area tunnel. Sebelumnya, steward pun sudah mendokumentasikan tiket dan kartu tanda penduduk ) KTP) oknum suporter tersebut sebagai pegangan data.

"Persib tidak dapat mentolerir tindakan provokasi yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut, karena berpotensi mengakibatkan kericuhan di area tribun dan mengganggu keamanan suporter lain yang hadir di stadion, khususnya keluarga, perempuan, dan anak-anak," masih mengutip siaran pers tersebut.

Berita Terkini Lainnya