TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Pelaku Seni Kota Bandung Dukung Farhan Maju Pilwakot 2024

Farhan siap maju dalam pilkada

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Puluhan pelaku seni di Kota Bandung dari berbagai komunitas berkumpul di Sejiva Kafe, mendeklarasikan dukungannya kepada M Farhan agar bisa maju dalam pemilihan calon wali kota (Pilwakot) Kota Bandung. Dukungan ini tidak terlepas karena para seniman menanggap Farhan sangat cocok untuk mengembalikan kembali ruh-nya sebagai kota kreatif.

Salah satu perwakilan seninam, Erland Effendy mengatakan, para seniman di Kota Bandung saat ini kurang tersorot dalam berbagai aspek. Alhasil para seniman sangat minim dapat panggung yang berdampak pada kesejahteraannya.

"Maka kita butuh sosok yang bisa membuat Kota Bandunglebih baik ke depannya. Inilah waktunya Bandung untuk tersenyum," kata Erland, Senin (5/8/2024).

1. Kota ini harus menjadi kota kreatif

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, selama ini Bandung selalu dianggap sebagai kota kreatif. Namun, julukan tersebut sekarang mulai pudar karena industri kreatif kurang mendapat ruang secara baik.

Maka, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat industri kreatif ini harus dikembangkan kembali karena bukan hanya pada urusan musik dan kebudataan, industri kreatif pun bisa menyasar banyak hal mulai dari fesyen hingga makanan.

"Dengan perbincangan internal para seniman akhirnya sepakat dengan sosok ini (Farhan) yang akan kami persembahkan ke Bandung," ujar Erland.

2. Ekosistem industri kreatif harus dihadirkan kembali

Farhan yang hadir dalam deklarasi ini berterimakasih atas dukungan para seniman di Kota Bandung. Sebagai seorang seniman juga, dia melihat Kota Bandung saat ini memang kurang dalam perkembangan industri kreatif khususnya seni dan budaya.

Menurutnya, sebuah ekosistem industri kreatif bisa berdampak pada segala aspek. Misalnya, untuk seni dan budaya saat ini di Kota Bandung yang dikenal hanya Saung Udjo. Padahal banyak potensi yang bisa digali dan dikembangkan mulai dari wayang, jaipongan, dan kesenian lain yang senimannya masih ada.

"Jadi itu pertanyaan besar untuk kita semua. Harus ada inovasi penting agar ekosistem tersebut ada lagi sehingga orang datang ke Kota Bandung bisa mendapatkan tontonan menarik seperti wayang," kata dia.

Berita Terkini Lainnya