TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Prediksi Penyebaran COVID-19 di Jabar Sudah Gelombang III

Per Kamis(16/4), 5.516 orang positif terpapar COVID-19 di RI

Pexels.com/Miguel A. Padrinan

Bandung, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani memprediksi bahwa penyebaran virus corona atau COVID-19 yang terjadi saat ini masuk pada gelombang ketiga. Artinya, jumlah korban yang terinfeksi virus corona akan lebih banyak.

Bahkan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mewaspadai penularan virus corona ini dari antar kelompok masyarakat.  

"Kami melihat sekarang bukan pada gelombang kedua, bahkan virus corona ini masuk gelombang ketiga di mana yang sangat dikhawatirkan apa yang disebut dengan community transmision, atau penyebaran antar kelompok masyarakat," ujar Berli dalam konferensi pers, Kamis (16/4).

1. Ini terjadi karena terlalu banyak orang masih berakivitas

instagram.com/pantaucom

Menurut Berli penyebaran yang masih masif dikarenakan masyarakat tidak sadar untuk menjaga jarak dan mengurangi aktivitas sosial. Hingga sekarang masih banyak aktivitas dilakukan padahal tak terlalu penting.

"Jadi gelombang ketiga itu bisa terjadi karena masyarakat masih melakukan aktivitas di luar. Mereka tidak disiplin untuk menjalankan physical distancing ataupun social distancing," papar Berli.

Baca Juga: Ini Daftar 105 Rumah Sakit Rujukan di Jabar yang Siap Tangani COVID-19

2. Tolong kurangi kegiatan yang berkerumun

Suasana KRL pada Rabu, 15 April 2020 (Twitter/@resmitacahya)

Dia pun kembali mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan yang berkerumun atau menimbulkan massa. Sebab virus corona ini lebih mudah tersebar kepada orang lain saat mereka berada di dalam kerumunan.

"Keberhasilan untuk mencegah penyebaran ini semakin amsif adalah dengan disiplin menjaga jarak dan tidak berkerumun," paparnya.

Baca Juga: Industri di Jabar Bakal Produksi 1 Juta Masker Bedah Akhir April 

Berita Terkini Lainnya