TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Jabar Pastikan 8 Juta Masker Scuba dari UMKM Tetap Dipakai

Rp40 miliar sudah disiapkan untuk pembuatan masker scuba

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil telah menggandeng ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membuat masker scuba. Masker ini masuk dalam produk bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat.

Wakil Gubernur Jawa Barar Uu Ruzhanul Ulum menuturkan terkait penggunaan masker ini nantinya akan ada dalam peraturan daerah (Perda) yang bakal dibuat antara Pemrov Jabar dan DPRD Jabar. Namun, untuk saat ini, pihaknya tetap akan membagikan masker scuba kepada masyarakat. Sebab, sudah ada jutaan masker yang dibuat dan diproduksi.

"Bukan dilarang (menggunakan masker scuba dan buff). Ini (masker scuba) tetap dipakai saja dari pada gak ada," ujar Uu dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Senin (21/9/2020).

Meski demikian, Pemprov Jabar tetap mengimbau masyarakat sebisa mungkin untuk menggunakan masker kesehatan atau medis. Bisa juga menggunakan masker kain yang lebih tebal atau beberap lapis.

1. Pembelian masker jauh dilakukan sebelum ada imbauan pemeritah pusat

pexels.com/cottonbro

Sebelum ada imbauan penggunaan masker kain, Pemprov Jabar telah melakukan pembelian 8 juta masker dari pelaku UMKM di Jabar guna mendongkrak perekonomian di tengah pandemik COVID-19 sejak pertengahan tahun ini. Pembelian masker tersebut merupakan pembelian tahap kedua masker yang sedang berjalan.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, sejauh ini mayoritas pesanan masker yang dikerjakan dalam proyek tersebut merupakan masker berbahan kain scuba dengan porsi 65 persen dan sisanya 35 persen masker dari bahan kain seperti katun Jepang maupun toyobo

“Beberapa sudah memproduksi masker scuba sesuai dengan pemesanan. Dan sudah diberikan surat perintah (SP) oleh kami untuk segera membuat scuba tersebut. SP dibuat sebelum adanya larangan penggunaan masker scuba dari gugus tugas pemerintah pusat. Ini dilema satu sisi kita mau membantu UMKM satu lagi ada kebijakan seperti ini,” kata Kusmana.

2. Koordinasi dengan Balai Besar Tekstil terkait bahan masker scuba

unsplash.com/Long Truong

Di sisi lain, untuk melihat kemungkinan pendistribusian masker scuba tetap dilaksanakan Kusmana pun bakal berkoordinasi dengan Balai Besar Tekstil. Dia akan memastikan bahan masker scuba yang dipesan UMKM masih layak untuk mengantisipasi COVID-19.

"Kita koordinasikan dulu, sekarang kita juga sedang menghubungi Balai Besar Tekstil," kata paparnya.

Baca Juga: Masker Scuba Dalam Bansos Jabar akan Diperbaiki Kualitasnya

Berita Terkini Lainnya