Pemprov Jabar akan Siapkan Pelayanan Pengurusan Jenazah
Persoalan birokrasi di pemda membuat bantuan kerap lambat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menambah layanan dalam program Jabar Quick Response, yaitu berupa pengurusan jenazah khusus bagi masyarakat tidak mampu. Layanan tambahan itu rencananya akan mulai dilakukan tahun 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, program Jabar Quick Respone memang isunya mengenai kemanusiaan. Dengan demikian segala urusan kemanusiaan itu memang masuk dalam kategori Jabar Quick Respone.
"Jadi itu (pengurusan jenazah), saya kira kalau jadi kebutuhan masyarakat (harus dilakukan pengurusan jenazah). Sampai suatu hari harusnya sudah tidak ada lagi kalau fungsi pemerintah daerah terdekat bisa cepat," ujar Ridwan Kamil, Senin (23/9).
1. Masih banyak daerah yang lamban dalam penanganan kemanusiaan
Ridwan menuturkan, Pemprov Jabar sebenarnya hanya melakukan bantuan kepada pemerintah kabupaten/kota ketika memberikan layanan untuk masyarakat dari segi kemanusiaan. Sebab, sudah selayaknya pemerintah daerah tidak memilah siapa yang harus dilayani dengan cepat dalam urusan tersebut.
"Tapi kadang respons tanpa harus menunggu prosedur jadi ciri khas birokrasi," ujarnya.
Jabar Quick Response, lanjutnya, adalah salah satu cara untuk memotong mata rantai birokrasi di pemerintah daerah yang kerap lama. Sebab bantuan kemanusiaan itu tidak bisa menunggu lama.
Dengan adanya tambahan sejumlah layanan pada program ini, Pemprov Jabar merencanakan penambahan anggaran. "Tahun ini saja sudah Rp4 miliar, ini miliar loh. Karena memang ga ada batasan jadi harus bekerjasama dengan Baznas, pemakaian CSR, atau hibah tak terduga," kata dia.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Terapkan Konsep Millennial di Kawasan Rebana
Baca Juga: Mahasiswa Bandung Setelah Aksi: Patah Kaki hingga Hiportemia