TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Depok akan Bangun Pasar dari Dana PEN Sebesar Rp10 Miliar 

Dana PEN dari pemerintah baru terserap 70 persen

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Bandung, IDN Times- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat mendapatkan bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp10 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa barat (Jabar).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Setda Kota Depok Sri Utomo menuturkan, bantuan ini nantinya akan dipakai untuk pembangunan pasar di wilayah Barat, tepatnya di Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan. Sri berharap, dana ini bisa bermanfaat untuk pemulihan ekonomi di Kota Depok.

"Mudah-mudahan dana ini bisa bermanfaat untuk kesejahteraan warga Depok," ujarnya dikutip dari ANTARA, Sabtu (2/1/2021).

1. Pembangunan pasar diharap bisa memberikan kesejahteraan untuk rakyat

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sri menuturkan, Pemkot Depok siap mempercepat pembangunan dengan mengoptimalkan delapan sumber anggaran yang disarankan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dengan begitu, diharapkan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai secara maksimal.

"Kami akan manfaatkan sumber dana. Teknisnya kami bicarakan dengan Bappeda dan Perangkat Daerah terkait," tuturnya.

2. Dana PEN untuk Jabar telah dialokasikan Rp2,22 triliun

Dok.Humas Jabar

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bantuan ini merupakan upaya yang paling tepat dalam pemulihan roda perekonomian. Dirinya juga mendesak seluruh Pemkot maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera melakukan proses lelang.

"Lelang sudah bisa dilakukan pada trimester satu atau dalam tiga bulan ke depan. Kami akan memberikan apresiasi bagi Pemkot maupun Pemkab yang bisa segera melakukan pembangunan dengan dana PEN ini," paparnya.

Untuk diketahui 27 Kota/ Kabupaten se-Jabar mendapatkan bantuan dana PEN. Tetapi besarannya berbeda-beda sesuai kebutuhan daerah. Total dana yang dialokasikan untuk PEN ini sebesar Rp2,22 triliun.

Berita Terkini Lainnya