Pangdam Siliwangi Imbau Anggotanya Jangan Lakukan Berbagai Hal Anarkis
Masa TNI dan Polri berantem terus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengingatkan prajurit TNI yang berada di wilayah Jawa Barat tidak terprovokasi informasi tak jelas. Hal ini berkaca dari kejadian di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, yang menjadi sasaran penyerangan oknum TNI akibat terprovokasi berita bohong.
"Kejadian yang lalu di Jakarta Timur tidak boleh terjadi di wilayah Banten maupun di wilayah Kodam III/Siliwangi," kata dia melalui keterangannya, Rabu (2/9).
1. Anggota TNI harus lebih bijak ketika mendapat informasi apapun
Nugroho mengingatkan, para prajurit TNI, Polri dan warga ialah saudara sehingga tak boleh terjadi gesekan antara tiga unsur tersebut. Prajurit TNI pun harus bijak menerima informasi yang diperoleh dengan mencerna kemudian mengecek terlebih dahulu kebenarannya.
"Bila ada berita-berita yang belum tentu kebenarannya harus dapat mencerna informasi dengan sebaik baiknya, selalu cek croscek, selalu cek berulang kali supaya yakin benar sehingga tidak akan salah pada pengambilan suatu keputusan. Dan bijak dalam bermedia sosial tidak boleh berbohong baik bicara maupun menulis," ucap dia.
Nugroho pun meminta agar para prajurit menjaga nama baik satuan dan menghindari pelanggaran. "Jaga nama baik satuan, jaga nama baik orang tua," kata dia.
Baca Juga: Kru Media yang Dipukul saat Penyerangan Polsek Ciracas Dikira Polisi
Baca Juga: Usai Diserang dan Dirusak, Begini Kondisi Terkini Mapolsek Ciracas