Makin Banyak Anak Muda Berpotensi Terkena Serangan Jantung
Yuk mulai periksa kesehatan tubuh kalian mumpung masih sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), angka kematian karena gagal jantung di Indonesia juga tergolong tinggi.
Sebanyak 17,2 persen pasien gagal jantung di Indonesia meninggal saat perawatan di rumah sakit. Sedangkan, 11,3 persen meninggal dalam 1 tahun perawatan, dan 17 persen mengalami rawat inap berulang akibat perburukan gejala dan tanda gagal jantung.
Dokter spesialis jantung, dr Agus Thosin, Sp.JP mengatakan, penyakit jantung saat ini tidak hanya menyerang orang tua. Banyak anak muda yang tengah berada di usia produktif juga memiliki risiko terpapar penyakit jantung.
"Ini berhubungan dengan banyak faktor mulai dari hipertensi, kolesterol, aktif merokok, dan beberapa penyabab lainnya. Banyak juga dari anak muda kurang aware dengan kondisi tubuhnya," kata Agus dalam diskusi daring di Bandung, Senin (1/8/2022).
1. Gaya hidup jadi penyebab paling tinggi serangan jantung pada usia dini
Kurang dari 10 persen dari semua serangan jantung terjadi pada usia 40 tahun. Akan tetapi, jumlah kasus serangan jantung pada usia yang lebih muda meningkat sekitar 1,7 persen setiap tahun, menurut laporan dalam The American Journal of Medicine tahun 2020. Ini sebagian besar disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti penyalahgunaan zat, pilihan makanan, dan kurang olahraga.
Apa yang menyebabkan penyakit jantung dapat berkembang pada remaja? Apa saja faktor risiko serangan jantung atau henti jantung mendadak dan bagaimana cara meningkatkan kesehatan jantung pada usia remaja?
Serangan jantung pada remaja sangat jarang. Henti jantung tiba-tiba pada remaja lebih umum, tetapi tetap tergolong jarang. Perlu digarisbawahi, serangan jantung dan henti jantung adalah dua kondisi berbeda.
Serangan jantung muncul saat darah ke jantung tiba-tiba berhenti, biasanya akibat penyakit arteri koroner. Arteri menjadi tersumbat, sehingga tidak cukup darah yang bisa sampai ke jantung. Sementara itu, henti jantung adalah kondisi saat jantung berhenti memompa darah secara efektif. Darah tidak bisa sampai ke organ vital, misalnya otak dan paru-paru.
Remaja bisa mengalami serangan jantung atau henti jantung karena banyak alasan yang sama seperti orang dewasa. Akan tetapi, faktor gaya hidup cenderung menjadi penyebab yang lebih jarang hanya karena faktor tersebut tidak punya banyak waktu untuk menyebabkan kerusakan pada remaja. Pada orang dewasa, hal-hal seperti merokok, kurang olahraga, kolesterol tinggi, dan faktor-faktor lain menumpuk selama beberapa dekade untuk mengurangi fungsi jantung.
Pada remaja dan dewasa muda, masalah bawaan, kelistrikan, atau struktural jantung lebih sering menjadi penyebab. Contoh masalah ini mencakup:
- Kardiomiopati hipertrofi.
- Anomalous aortic origin of the coronary artery (AAOCA).
- Takikardia ventrikel polimorfik katekolaminergik atau catecholaminergic polymorphic ventricular tachycardia (CPVT).
- Kardiomiopati aritmogenik ventrikel kanan atau arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy (ARVC)
- Sindrom long QT.
- Sindrom Wolff-Parkinson-White.