TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkes Berikan Lima Mobile X-ray untuk Pelacakan Kasus TB di Jabar 

Semoga orang yang pengecekan lebih banyak

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kementerian Kesehatan akan memperluas layanan mobile X-ray untuk meningkatkan pelacakan kasus aktif Tuberkulosis (TBC) di masyarakat.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tahun ini mobile X-ray ditambah 36 unit untuk didistribusikan ke daerah-daerah yang angka TBC-nya tinggi, terutama Provinsi Jawa.

"Semuanya hampir di Jawa (paling banyak kasus TBC), karena populasinya paling tinggi, otomatis paling tinggi karena memang populasinya paling banyak," ujar Budi, di Kota Bandung, Jumat (2/8/2024).

1. Ada 82 ribu kasus TB di Jabar

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar sepanjang Januari-Mei 2024 total ada 84.802 kasus TBC. Daerah dengan kasus tertinggi yaitu Kabupaten Bogor karena jumlah penduduknya yang besar. Untuk deteksi penyakit TBC harus dilakukan menggunakan alat rontgen atau X-ray, tes darah, dan tes dahak menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

"Itu seperti PCR (Covid-19). Tapi, ngeluarin dahaknya itu susah, terutama untuk anak-anak, kalau dewasa mungkin lebih mudah. Itu sebabnya kalau anak-anak lebih banyak pakai rontgen," katanya.

2. Pemeriksaan TB harus lebih cepat dengan alat ini

Masalahnya, kata dia, pemeriksaan menggunakan rontgen harus dilakukan di Rumah Sakit. Harapannya dengan mobil ini pemeriksaan masyarakat atas kasus TBC bisa lebih cepat.

Menurutnya, setiap provinsi idealnya memiliki dua mobil X-ray. Tapi, saat ini distribusinya akan diprioritaskan ke provinsi-provinsi yang kasusnya tinggi.

"Karena Jawa kan tinggi kasusnya, jadi kita kasih di Jawa dulu. Jabar pasti paling banyak, jumlahnya ada Lima," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya