Acuviarta: Kenaikkan BBM Bisa Ditunda, Optimalkan Dulu MyPertamina
Pantau penyaluran bansos yang tepat sasaran di masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Keputusan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai berdampak terhadap sektor barang dan jasa di Tanah Air. Meningkatnya harga kebutuhan ini dinilai akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi menilai, kebijakan menaikan harga BBM seharusnya bisa ditunda. Pemerintah melalui Pertamina bisa melakukan penghematan subsidi BBM dengan program MyPertamina. Di mana masyarakat yang memiliki kendaraan dengan cubicle centimeter (cc) di atas angka tertentu dilarang membeli BBM jenis tertentu.
"Lewat MyPertamina pasti bisa karena mereka merupakan perusahaan yang bisa mendistribusikannya. Kebijakan teknis itu bisa dilakukan dengan spesifik," ujar Acuviarta ketika dihubungi, Minggu (4/8/2022).
1. Subsidi pemerintah belum tentu naikkan konsumsi masyarakat
Menurutnya, subsidi pemerintah yang dilakukan di saat kenaikan BBM belum tentu menaikkkan konsumsi rumah tangga. Sebab, sebelum ada pemotongan subsidi harga pangan sudah melonjak. Misalnya minyak goreng, daging, cabai, hingga telur.
Maka, saat harga BBM bersubsidi naik dampaknya bisa menjalan pada barang dan jasa. Termasuk kebutuhan pokok masyarakat yang makin tinggi harganya.
"Secara historis kenaikan harga pangan akan menaikkan harga beli. Sedangkan sekarang pendapatan masyarakat juga terbatas. UMK saja naik presentasenya lebih kecil dari angka inflasi," kata Acuviarta.