Usai Makan Kupat Tahu, Puluhan Warga KBB Diduga Keracunan
Warga alami gejala mual, sakit perut, dan muntah-muntah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Puluhan warga di dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diduga keracunan usai menyantap makanan Kupat Tahu yang dijajakan di pasar tumpah Maroko, Cihampelas. Mereka mengalami gejala mual, sakit perut, muntah-muntah, dan pusing.
Baca Juga: SDN yang Ambruk Belum Direlokasi, Ini Alasan Disdik KBB
Baca Juga: Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa SDN di KBB Terpaksa MPLS di Lapangan
1. Korban masih dirawat di sejumlah puskesmas dan rumah sakit
Berdasarkan hasil penelusuran dan penyelidikan epidemiologi yang dilakukan Dinas Kesehatan KBB, tercatat ada 26 warga yang mengalami gejala medis keracunan yang ditandai keluhan mual, muntah, diare dan pusing.
Mereka tersebar di dua desa berbeda yakni 19 warga Kampung Citeurup, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling dan 7 warga Kampung Rancaeceng, Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas.
Pasien keracunan saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah pusat kesehatan. Rinciannya, 18 orang di Puskesmas Saguling, 1 orang RSCK, 6 orang di Bidan Dewi Desa Mekarjaya, dan 1 orang di Bidan Sunarti Mekarjaya.
"Jadi total ada 26 pasien, mereka ada di dua kecamatan dan desa. Laporan sementara dari total itu audah ada 6 orang yang Bidan Dewi dipulangkan karena sudah sembuh. Jadi total yang masih dirawat ada 20 orang," ungjap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan KBB, Deni Achmad saat dihubungi, Minggu (21/7/2024).