PKS Dapat Kursi Terbanyak di DPRD Cimahi, PPP Paling Buncit
Jatah DPRD Kota Cimahi hanya 45 kursi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih kursi terbanyak di DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat usai meloloskan sembilan kadernya. Perolehan kursi legislatif itu bahkan mengalami penambahan dibandingkan Pileg 2019 yang sama-sama dimenangkan PKS.
Sedangkan peringkat kedua ditempati Partai Golkar yang mendapat tujuh kursi, PDIP enam kursi, Partai Demokrat enam kursi, Partai NasDem lima kursi, Partai Gerindra lima kursi, PKB empat kursi, PAN dua kursi dan PPP satu kursi.
Jatah kursi di DPRD Kota Cimahi sendiri hanya 45. Perolehan itu didapat berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat PPK se-Kota Cimahi.
Ketua DPD PKS Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko mengatakan perolehan kursi di DPRD Kota Cimahi untuk PKS mengalami peningkatan dibandingkan Pemilu 2019 yang hanya memperoleh tujuh kursi. PKS meyakini jatah kursi itu sudah didapat meskipun saat ini baru memasiki tahapan pleno rekapitulasi perolehan suara di KPU Jawa Barat.
"Informasinya sembilan kursi, naik dua kursi. Insya Allah semua didapat PKS, kalau lihat pleno KPU Kota Cimahi itu sudah fix," kata Wahyu saat dihubungi, Kamis (14/3/2024).
1. Nama-nama yang lolos dari PKS di DPRD alami perbedaan
Namun, dari nama-nama yang lolos menjadi Anggota DPRD Kota Cimahi periode 2024-2029 mengalami perbedaan dari periode 2019-2024. Ada sejumlah nama petahana dari PKS yang gagal lolos di Pileg 2024. Seperti Eko Sugiarto, Kania Intan Puspita dan Joko Taruno.
Sedangkan Achamd Zulkarian yang saat ini menduduki kursi Ketua DPRD Kota Cimahi mencalokan diri di DPRD Provinsi Jawa Barat. Kemudian nama-nama petahana lainnya yakni Supiyardi, Wahyu Widyatmoko dan Ayis Lavilianto dipastikan duduk lagi di menjadi legislator di Kota Cimahi.
Dengan raihan kursi itu, kata Wahyu, sesuai aturan PKS berhak untuk mempertahankan jatah kursi Ketua DPRD Kota Cimahi sebab menjadi pemenang di Pemilu 2024 di Kota Cimahi.
"Iya otomatis karena aturan seperti itu ketika partai politik memenangkan di kota atau kabupaten dia menjadi ketua," ucap Wahyu.