TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukungan PPP di Pilkada KBB Terbelah Dua, Sinyal Pecah Kongsi?

PPP dukung Hengky-Ade vs Edy-Unjang

Ilustrasi calon kepala daerah jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bandung Barat, IDN Times - Dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat terpecah. Sebabnya, ada figur dari partai berlambah ka'bah itu yang mengantar dua kandidat pasangan berbeda saat mendaftar ke KPU Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pecahnya dukungan PPP di Pilkada KBB 2024 terlihat ketika pasangan Hengky Kurniawan - Ade Sudrajat Usman melakukan deklarasi hingga mendaftar ke KPU KBB pada Kamis (29/8/2024). Ada sejumlah kader PPP, seperti Samsul Ma'arif yang mendampingi Hengky - Ade.

Selain tentunya partai pengusung mereka yakni PDI Perjuangan, Partai NasDem dan parta nonparlemen seperti Partai Perindo dan Partai Buruh. Namun di pihak lain, PPP juga mengantar pasangan Edy Rusyandi - Unjang Asari saat mendaftar ke KPU KBB bersama Partai Golkar dan PKB.

1. Rekomendasi PPP untuk Edy - Unjang

Bahkan, Ketua DPC PPP Bandung Barat, Muhamad Yusup Hasanudin ikut hadir langsung saat pendaftaran ke KPU. Usai mendaftar, dia menegaskan secara organisasi, PPP sudah mengarahkan dukungannya kepada pasangan Edy - Unjang.

"PPP itu bersikap mendukung pasangan Edi - Unjang Asari. Pun dengan surat rekomendasi dari DPP PPP dan saya yang membawa untuk Edi Rusyandi dan Unjang," kata Yusup.

Dia mengatakan surat rekomendasi dari DPP PPP sudah diserahkan kepada pasangan Edy - Unjang, dan menjadi persyaratan untuk mendaftar ke KPU KBB. "Surat rekomendasi tadi saya yang bawa dari DPP dan diserahkan ke pasangan Edi - Unjang," ucap dia.

2. PPP KBB bantah ada dualisme

Menurutnya, kehadiran sejumlah kader dalam deklarasi pasangan Hengky - Ade bukan sikap partai PPP secara resmi. Melainkan keputusan individu semata. Untuk itu, Yusup menegaskan tidak ada dualisme PPP Bandung Barat di Pilkada 2024.

"Untuk yang mengatasnamakan PPP mendukung pasangan yang lain itu di luar tanggung jawab kami. Insya Allah tetap solid. Secara kelembagaan partai kami ke sini ke Edy - Unjang. Mungkin itu pribadi," ujar Yusup.

Dirinya melanjutkan, bakal melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut. Jika benar ada kader partai ikut menyimpang dari keputusan DPP, pihaknya tak segan memberi sanksi tegas.

"Kalau seandainya ada kader di struktural partai yang bersikap selain dari pasangan Edi dan Unjang otomatis partai akan tegas mengeluarkan peringatan hingga pemecatan keanggotaan," tandasnya.

Berita Terkini Lainnya