TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cari Petani Tertimbun Longsor di KBB, 2 Anjing Pelacak Dikerahkan

Petani dilaporkan hilang saat panen

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Dua ekor anjing pelacak dikerahkan Tim SAR gabungan untuk mencari seorang petani bernama Opa (65 tahun) yang tertimbun longsor di Kampung Cimanggu, RT 01/16, Desa Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Diketahui, Opa, seorang pentani asal Kampung Tangkil, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, jadi salah satu korban tertimbun longsor di Kampung Cimanggu, Desa Cempakamekar pada Jumat (26/4/2024) siang. Dia diduga tertimbun material longsor saat melaksanakan panen padi di sawah salah seorang warga.

"Kami terjunkan anjing pelacak atau K9 sebanyak dua ekor untuk membantu pencarian korban," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Meidi, Sabtu (27/4/2024).

1. Sebanyak 200 personel disebar

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dia mengatakan sebanyak 200 lebih personel SAR dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi sejumlah titik longsor yang tersebar di Kecamatan Padalarang, Cikalongwetan, dan Cipatat. Untuk pencarian korban tertimbun, petugas mengevakuasi dengan alat manual di titik longsor dan menyusuri Sungai Cipada.

"Kami masih lakukan pencarian korban tertimbun dengan fokus di titik longsor dan sungai. Sebanyak 200 lebih personal sudah kami sebar," ucap Meidi.

Longsor di Kampung Cimanggu terjadi di sebuah tebing yang berdekatan dengan lahan pertanian, sehingga ikut menyebabkan sawah milik warga turut tertimbun material longsor karena lebar tebingnya sampai ratusan meter.

"Cuma tebingnya landai, tapi karena hujan yang deras terus menerus akhirnya terjadi longsor dan pas saya lihat longsornya memang besar," ujarnya.

2. Luas area pencarian mencapai 5 km persegi

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Komandan Tim Sar Bandung Idham Pratama mengatakan sejauh ini Tim SAR menerima laporan satu orang hilang dalam peristiwa longsor tersebut. Dia mengatakan luas area pencarian di lokasi oleh Tim Sar gabungan mencapai 5 km persegi.

"Untuk sementara informasi yang kami dapatkan dari saksi, pihak keluarga dan aparat setempat ada satu orang yang dilaporkan hilang. Luas area pencarian 5 km meter persegi, ketinggian 40-50 meter," kata Idham.

Dia mengatakan Tim Sar gabungan mendapati berbagai kendala dalam proses pencarian korban ini, di antaranya lantaran minimnya peralatan. "Kendala di lapangan minimnya alat, alat berat tidak memungkinkan untuk didatangkan kemudian cuaca juga tidak menungkinakn jadi pencarian dilakikan secara manual," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya