Korban Pesawat Jatuh di BSD, Tetangga Rumah Merasa Kehilangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Farid Ahmad (34 tahun) menjadi korban kecelakaan udara terjatuhnya pesawat latih di udara di kawasan Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (19/5/2025) sore
Korban merupakan warga Kompleks Grand Villa Cihanjuang nomor 6, Kampung Cisasawi, RT 01/05, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Farid merupakan engineering atau mekanik pesawat.
Nandang Suhana (53 tahun), paman korban menuturkan keluarga awalnya mengetahi peristiwa yang dialami Farid dari berita, meski ketika itu mereka belum meyakini salah satu korban yang tewas adalah Farid Ahmad.
"Saya lagi jalan dapat informasi, kemudian lihat di televisi ada nama Farid Ahmad tapi belum yakin. Kemudian ada yang menelepon ke keluarga, langsung saja ke Jakarta istrinya," tutur Nandang di rumah duka, Senin (20/5/2024).
1. Korban pulang sepekan sekali
Setelah dilakukan pengecekan langsung ternyata benar Farid Ahmad menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan pesawat latih itu. Ia merupakan suami dari Rina Aprianto (34 tahun) dan ayah dari tiga anak kembarnya yang masih berusia lima tahun.
Kepastian meninggalnya Farid tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang selalu menantikan kepulangannya. Pekerjaannya sebagai mekanik pesawat membuatnya tidak setiap hari bersama anak dan istrinya.
"Pulangnya kadang sepekan sekali, beda-beda. Saya itu ketemu terakhir sama Farid dua pekan lalu," ujar Nandang.
Nandang bersaksi jika korban merupakan sosok yang baik dan dikenal ramah di lingkungan rumahnya. "Almarhum orangnya baik, deket sama keluarga sama warga juga. Jadi sangat kehilangan sekali," ujarnya.
2. Korban di mata tetangga
Sosok Farid juga diutarakan Busrol Karim (51), tetangga korban. Ia menyaksikan Farid merupakan orang baik dan soleh. Ketika sedang tidak bekerja, ia kerap menunaikan salat berjamaah bersama warga di masjid terdekat.
"Orangnya baik, akrab sama warga sering bersosialisasi kalau gak sedang bekerja. Dia juga soleh, selalu salat berjamaah," tutur Busrol.
Dia baru mengetahui meninggalnya Farid akibat kecelakaan udata di kawasan BSD Serpong, Tangerang itu pada Senin (20/5/2024) subuh.
"Baru tau tadi subuh, banyak kendaraan. Tentunya kaget sekaligus kehilangan juga," ucapnya.
3. Korban akan dimakamkan di TPU dekat rumahnya
Kepala Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma mengatakan jenazah bakal dimakamkan di TPU Cisasawi sesuai permintaan keluarga. Mendiang Farid sendiri sudah tinggal di rumah duka selama empat tahun lamanya.
"Dimakamkan di sini saja, sesuai permintaan keluarga. Tinggal di sini sudah empat tahun," katanya.
Baca Juga: Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang Selatan
Baca Juga: Pesawat yang Jatuh di BSD, Baru Pulang dari Tanjung Lesung Pandeglang