TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tambah Lagi, 13 PNS di Lingkungan Pemda KBB Positif COVID

Seluruh PNS positif bekerja dalam satu gedung yang sama

Ilustrasi pegawai negeri mengikuti tes usap atau swab test. IDN Times/Bagus F

Bandung Barat, IDN Times - Tiga belas pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tumbang terpapar COVID-19. Belasan amtenar itu terkonfirmasi positif virus corona usai mengikuti tes usap atau swab test massal di lingkungan perkantoran Pemda KBB.

Kasus aparatur sipil negara (ASN) di Pemda KBB bermula dari satu pejabat di salah satu dinas yang masuk dalam klaster Gedung Sate beberapa waktu lalu. Dari satu kasus itu, berlanjut pada ASN lain yang bertugas di satu gedung yang sama.

1. Berawal dari lima kasus

Ilustrasi PNS mengikuti tes usap atau swab test. (IDN Times/Bagus F).

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto mengatakan, pegawai negeri sipil (PNS) yang masuk klaster Gedung Sate sebanyak tiga orang. Setelah itu dua PNS terpapar dari tiga PNS yang dinyatakan positif sebelumnya.

Berangkat dari lima PNS itu, Dinkes langsung menggelar swab test massal kepada seluruh pegawai Pemda KBB. "Lima PNS itu sudah sembuh. Tapi ada penambahan PNS yang positif setelah mengikuti tes swab massal," ungkap Hernawan, Jumat (4/9/2020).

2. Delapan kasus baru ditemukan

Ilustrasi tenaga kesehatan. (IDN Times/Bagus F)

Hernawan menyampaikan, dari 3.067 PNS yang mengikuti swab test massal, belum seluruhnya keluar hasil. Sementara ini, baru tercatat 8 PNS yang terkonfirmasi positif COVID-19. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika ada penambahan PNS positif lantaran hasil swab belum keluar seluruhnya.

"Hasil swab test massal sementara yang sudah keluar ada 8 PNS positif. Jika digabung dengan sebelumnya, kita mencatat sudah 13 ASN yang terkonfirmasi," kata Hernawan.

3. Seluruh PNS positif berstatus OTG

Ilustrasi tes usap atau swab test. IDN Times/Bagus F

Saat ini para ASN yang terkonfirmasi COVID-19, sudah melakukan isolasi mandiri di kediamannya masing-masing. Mereka tidak menunjukkan gejala klinis dan dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Mereka sekarang langsung isolasi di rumahnya masing-masing karena statusnya OTG atau tanpa gejala," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya