TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hampir Diamuk Massa, Paranormal di KBB Cabuli Anak Tirinya Sejak SD

Baru speak up saat korban lulus SMA

Ilustrasi kekerasan. (IDN Times/Mia Amalia)

Bandung Barat, IDN Times - Entah apa yang ada di pikiran Supriadi alias Eyang Anom sampai tega mencabuli dua anak tirinya sejak bertahun-tahun lalu.

Pria paruh baya yang berprofesi sebagai paranormal di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) nyaris jadi bulan-bulanan massa. Beruntung, massa yang memanas mampu diredam setelah sejumlah anggota polisi mendatangi kediaman pelaku, Kamis (20/2) sore.

Kekesalan warga meledak setelah pelaku mengakui perbuatan asusilanya terhadap anak tirinya selama bertahun-tahun sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD hingga lulus SMA.

1. Istri pelaku laporkan aksi bejat suaminya

IDN Times/Bagus F

Setelah bertahun-tahun, aksi bejat pelaku akhirnya terbongkar. Anak tirinya yang tak kuat lagi memendam rahasia, membeberkan kelakuan Supriadi kepada ibunya.

Kekesalan istri pelaku yang juga ibu kandung korban pun tak terelakkan. Dengan didampingi Ketua RW, istri pelaku memilih menjebloskan suaminya ke sel tahanan.

"Iya kemarin ada warga saya ditangkap karena telah berbuat asusila terhadap anak tirinya. Pelaku sempat akan dihakimi warga, namun keburu diamankan polisi," ungkap Ketua RW, Dudi Suwandi saat ditemui di kediamannya, Jumat (21/2).

2. Pelaku hampir diamuk massa

Ilustrasi Kekerasan Anak (npr.org/Hanna Barczyk)

Dudi menyaksikan langsung ketegangan warganya. Massa dengan penuh kekesalan, mengepung kediaman Supriadi sebelum akhirnya polisi datang.

"Warga sudah berkerumun, begitu diamankan keluar rumah, ada warga yang berusaha menghakimi. Massa baru bubar setelah polisi menembakan peluru ke udara," terangnya.

3. Aksi bejat pelaku dilakukan bertahun-tahun

Ilustrasi pencabulan. (theyservebagelsinheaven.com)

Dari pengakuan yang disampaikan korban, Dudi mengatakan, aksi bejat pelaku dimulai sejak korban masih duduk di bangku kelas 3 SD. Namun, pelaku hanya sebatas meraba-raba bagian sensitif korban.

Barulah saat anak tirinya menginjak bangku SMP, pelaku berani menyetubuhi. Seiring beranjak dewasa, pelaku selalu mengambil kesempatan untuk menyalurkan nafsunya.

Selama bertahun-tahun itu, korban bungkam karena diancam menggunakan senjata tajam oleh ayah tirinya. Hingga akhirnya kekesalan bertahun-tahun itu terangkum menjadi keberanian untuk speak up dan melaporkan tindakan ayahnya ke polisi.

4. Warga curiga kepada pelaku sejak lama

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)

Dari hasil pengungkapan di kantor polisi, ternyata korbannya bukan hanya satu orang, sebab pelaku juga tega menyetubuhi kakak korban hingga hamil. Pelaku melakukan aksi bejat di saat situasi rumah sedang sepi.

"Warga sebenarnya sudah melihat gelagat mencurigakan sejak lama, namun belum ada bukti. Ternyata kecurigaan warga benar, makanya warga geram dan ingin menghakimi pelaku," kata Dudi.

Berita Terkini Lainnya