Alat Bukti KPK Mengarah pada Wali Kota Cimahi dan Komisaris RSKB
KPK belum mengarah pada tersangka lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan kasus korupsi terkait suap izin pembangunan rumah sakit Kasih Bunda (RSKB) di Kota Cimahi merupakan kasus yang melibatkan langsung kepala daerah.
Ketua KPK Komjen Firli Bahuri mengatakan, kasus tersebut merupakan kasus yang melibatkan langsung Wali Kota Cimahi Ajay Priatna dengan komisaris RSBK (HY).
"Khusus kasus ini memang bukti menunjukkan keterlibatan langsung WaliKota dengan pemilik rumah sakit," ungkap Firli saat konferensi pers di Gedung KPK, Sabtu (28/11/2020).
1. Alat bukti belum mengarah pada ongkos pilkada
Sampai saat ini, aliran dana hasil korupsi itu masih dalam pendalaman. Firli belum bisa menyebutkan apakah ada aliran dana untuk ongkos Pilkada atau tidak. Hal itu lantaran alat bukti saat ini hanya menunjukkan keterlibatan Ajay.
"Tetapi untuk membuktikan kasus Cimahi ini apakah mengarah pada kepentingan Pilkada, kami perlu melakukan pendalaman. Sesungguhnya uangnya juga sudah kita sita," kata Firli.
Meski demikian, Firli menyampaikan uang hadiah yang diterima Ajay juga sudah dalam sitaan KPK. Sehingga, jika dugaan mengarah pada ongkos Pilkada, uang hasil kejahatan korupsi ituu sudah tidak bisa digunakan.