TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PWNU Jabar Minta Polisi Usut Tuntas Penyerangan Kiai di Karawang

Polisi diminta mengungkap siapa dalang penyerangan ini

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers daring usai rapat pleno NU di Jakarta, Minggu (28/7/2024) (Youtube/TVNU Televisi Nahdatul Ulama)

Bandung, IDN Times - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat meminta aparat kepolisian segera mengurust tuntas penyerangan rombongan kiai di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (10/8/2024).

Adapun penyerangan ini dialami oleh Rais Syuriah NU Bekasi, Ikhsan Nudin Al Badawi dan dua anggota Banser. Mereka diserang oleh orang tak dikenal hingga mengakibatkan mobil rusak.

Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad mengatakan, dirinya sudah menyerahkan persoalan ini ke aparat kepolisian.

"Kami sudah menyerukan ke aparat keamanan baik Polres Karawang maupun Polda Jabar agar segera menindak, segera menangkap supaya persoalan ini tidak melebar jauh, ke mana-mana," ujar Juhadi saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2024).

1. Pengeroyokan dilakukan orang tak dikenal

ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Juhadi juga mengimbau agar kader Banser dan Ansor tetap sabar dan menahan diri karena kepolisian saat ini masih berproses untuk mengetahui lebih lanjut siapa sosok yang telah menyerang rombongan Rais Syuriah NU Bekasi, Ikhsan Nudin Al Badawi ini.

"Karena ini kan sebenarnya Banser dan Ansor tidak sabar, tapi kami kan tetap harus terukur gitu. Kami serahkan permasalahan ini kepada aparat penegak hukum, kaeena kalau kamu bertindak sendiri juga tidak akan menyelesaikan masalah," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkannya, peristiwa ini bermula saat Rais Syuriah NU Bekasi, Ikhsan Nudin Al Badawi beserta rombongan hendak mendatangi kegiatan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Abah Junet Karawang pada Sabtu malam kemarin.

"Cuma waktu sampai di Karawang, beliau tidak langsung ke lokasi tapi transit dulu di temannya. Kemudian, berangkat ke lokasi itu dicegat. Katanya kaca mobil bagian depan dipukul. Anggota yang didalam mobil juga dipukul sampai kacamatanya juga pecah," katanya.

2. Mendesak kepolisian segera ungkap kasus ini

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers daring usai rapat pleno NU di Jakarta, Minggu (28/7/2024) (Youtube/TVNU Televisi Nahdatul Ulama)

Juhadi menduga, perbuatan pengeroyokan ini telah direncanakan oleh pelaku. Meski begitu ia menyerahkan semua kasus ini pada aparat kepolisian untuk bisa segera menangkap pelaku pengeroyokan ini.

"Kami mendesak kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan usut tuntas hingga diketahui siapa dalang di balik pengeroyokan itu," kata dia.

Berita Terkini Lainnya