Produksi Pertanian Menurun, Harga Cabai di Jabar Meroket
Produksi pertanian cabai terus mengalami penurunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat mengungkapkan penyebab meningkatnya harga cabai di beberapa kabupaten dan kota. Kondisi peningkatan ini terjadi karena produksi pertanian yang menurun.
Kepala Disperindag Jawa Barat, Noneng Komara Ningsih mengatakan, penurunan produksi pertanian itu terjadi karena faktor cuaca, sehingga hasil panen cabai dari petani belum maksimal.
"Ya harga pada naik. Kondisinya kan seperti sekarang pasti kan produksinya menurun, iya karena iklim salah satunya," ujar Noneng, Senin (6/11/2023).
1. Disperindag Jabar klaim kenaikan tidak di atas Rp100 ribu
Meski begitu, Noneng mengklaim kenaikan harga cabai tidak menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram. Berdasarkan data yang dimilikinya, untuk cabai merah keriting naik 55 persen dari Rp49 ribu menjadi Rp76 ribu.
"Sementara cabai merah biasa itu 10,52 persen dari Rp57 ribu jadi Rp 63 ribu, cabai rawit hijau 40,81 persen dari Rp49 ribu jadi Rp 69 ribu, dan cabai rawit merah 83 persen dari Rp53 riby jadi Rp94 ribu. Jadi tidak ada yang sampai Rp100 ribu," ucapnya.
Baca Juga: Dinas Pertanian Lombok Tengah Dukung BPS Lakukan Sensus Pertanian
Baca Juga: Harga Cabai Capai Rp90 Ribu, Kadisdag: Hanya Satu Dua Bulan Saja