Kuliah Umum di Unpad, Erick Thohir Ungkap Tantangan Digital Indonesia
Ada tiga gelombang digital yang harus dilalui oleh Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan tiga tantangan investasi digital di Indonesia. Ketiga hal ini terkait dengan kehadiran e-commerce, fintech, dan terakhir non-fungible token (NFT).
Menurutnya, saat ini pemerintah Indonesia terus mengejar ketertinggalan dengan menempatkan beberapa langkah strategis. Misalnya, upaya pembangunan jaringan 5G yang terus berprogres oleh Telkomsel. Adapun total investasi pemerintah di desa ada sebanyak Rp50 triliun.
"Semua kita gelontorkan untuk menghadapi second wave atau gelombang kedua. Gelombang ini ada Fintech, pinjaman online (pinjol) dan nanti Education Tech Kesehatan pun Health Tech," ujar Erick saat mengisi kuliah umum di Unpad secara hybrid, Sabtu (23/4/2022).
1. Dukungan start-up diberikan untuk menyeimbangi gelombang ketiga
Untuk gelombang pertama, seperti e-commerce, Erick bilang bahwa Indonesia sudah hampir melewati hal itu. Saat ini, yang perlu digenjot lagi adalah mengejar ketinggalan di gelombang kedua. Pemerintah akan memaksimalkan semua usaha pada gelombang ini.
"Paling menyeramkan lagi saat ini adalah gelombang ketiga, ada NFT dan Blockchain, makanya kita buka pembayaran start-up untuk menyeimbangi gelombang kedua," ungkapnya.
Baca Juga: Erick Thohir-Panja DPR Sepakat Menyelamatkan Garuda Indonesia
Baca Juga: Erick Thohir: Defend ID Bisa Wujudkan Kemandirian Pertahanan Nasional