Koalisi PDIP-PKB di Pilgub Jabar Jadi Alarm Bahaya untuk KIM
Partai nasionalis dan agamis beberapa kali terbukti menang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pendaftaran Pilgub Jawa Barat kini tinggal hitungan hari. Peta koalisi pun masih belum terlihat jelas. Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digadang-gadang akan mendeklarasikan Dedi Mulyadi yang nantinya dipasangakan dengan kader Partai Golkar belum juga mendeklarasikan diri.
Sementara partai di luar KIM terus membangun komunikasi politik dan membuat skenario baru untuk melawan koalisi partai pemenang Pilpres 2024 itu. Seperti PDIP dan PKB yang kini mengung Ono Surono-Acep Adang Ruhiyat yang kini tinggal menunggu restu dari pengurus pusat.
Pengamat Politik Universitas Padjajaran (Unpad), Firman Manan turut menganalisa jika keduanya mendapatkan restu untuk berlayar di Pilgub Jawa Barat. Menurutnya, kombinasi keduanya akan menjadi lawan yang tidak bisa dianggap remeh.
"Dari sisi partai menarik melihat komposisi PDIP dan PKB, itu adalah penggabungan antara partai nasional dan agama," ujar Firman saat dihubungi, Kamis (15/8/2024).
1. Pasangan nasionalis dan agamis terbukti menang di Pilgub Jawa Barat
Pasangan tokoh nasionalis dan agama di Pilgub Jawa Barat ini terbukti beberapa kali menang. Seperti pada tahun 2008 Ahmad Heryawan atau Aher menggandeng sosok nasionalis Dede Yusuf, kemudian tahun 2013 Aher kembali maju di Pilgub Jabar bersama sosok nasionalis Dedi Mizwar.
"Formula tradisional itu, seperti yang dilakukan 2018, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul. Pola itu sudah terbukti berhasil di Pilgub 2018, apakah formula itu kembali diulang di 2024 akan mendapatkan dukungan signifikan, ya perlu dilihat," kata Firman.