TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jabar Provinsi Terbesar Utang Pinjol, Masyarakatnya Kurang Edukasi?

Banyak masyarakat yang tidak memahami dampak utang pinjol

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Provinsi Jawa Barat sebagai urutan pertama dari sepuluh besar daerah dengan utang pinjaman online (pinjol) terbesar di akhir 2023. Jumlah utang warga Jawa Barat terhitung mencapai Rp16,59 triliun.

Menanggapi persoalan ini, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, beberapa langkah jangka panjang untuk menyelesaikan persoalan ini tengah dipersiapkan. Dia memastikan nantinya akan berkoordinasi dengan OJK Jawa Barat, dan perusahaan BUMD perbankan.

"Saya sudah minta bantuan OJK juga Bank Bjb, kalau ada masyarakat butuh uang diberikan kemudahan pinjaman, bagaimana caranya supaya menekan angka itu," ujar Bey, dikutip Rabu (13/4/2024).

1. Masyarakat tidak paham bunga pinjol tinggi

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, tinggi angka utang pinjol di Jawa Barat disebabkan karena banyaknya masyarakat yang belum tereduksi dengan sistem pijaman online ini. Bahkan, kata dia, banyak masyarakat yang tidak mengetahui bunga dari pinjol ini sangat tinggi.

"Karena masyarakat ini kan tidak paham bahwa bunga tinggi sekali dan sudah bunga tinggi kadang dipermalukan. Setiap mau pinjol itu kadang-kadang kan orang mikirnya hanya uangnya saja, tapi dapat datanya juga tersedot," tuturnya.

2. Edukasi untuk masyarakat harus diberikan

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Setelah data diambil oleh para pemilik pinjol, Bey mengungkapkan, para pengguna akhirnya mendapatkan ancaman untuk data dirinya disebarkan. Sehingga, Bey menilai masyarakat masih kurang mendapatkan edukasi pinjaman online.

"Memang harus ada edukasi pada masyarakat agar hati-hati dalam menggunakan aplikasi terutama pinjol karena bunga tinggi sekali. Saya ada cerita dia pinjam dua juta, diterima enggak dua juta tapi satu juta sekian," katanya.

Berita Terkini Lainnya