TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Peringatkan Pemprov Jabar Waspadai Bencana saat Pemilu 2024

Mitigasi harus dilakukan sejak dini

Ilustrasi jalan longsor (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar mewaspadai potensi bencana alam pada saat pencoblosan dan perhitungan surat suara Pemilu 2024.

Peringatan diberikan karena, pada akhir Januari hingga Maret 2024 mendatang puncak musim hujan akan terjadi. Dari kondisi itu berpotensi menimbulkan beberapa bencana alam. Sedangkan masa pencoblosan akan dilakukan pada 14 Februari 2024.

"Apalagi kita akan punya hajat besar, pemungutan suara. Tentunya kita berkoordinasi dengan Pak Gubernur, BPBD bagaimana upaya mitigasi agar curah hujan yang tinggi tidak mengganggu hajat nasional kita," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Gedung Sate, Bandung, dikutip (31/1/2024).

1. Kabupaten kota diminta segera lakukan mitigasi

ilustrasi naik motor menerjang banjir (pixabay.com/qimono)

Dwikorita mengungkapkan, dirinya sudah, bertemu langsung dengan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Dia mendorong agar segera melakukan mitigasi kebencanaan dilakukan, guna menjaga kelancaran hajat lima tahunt itu.

Meski begitu, Dwikora menuturkan curah hujan tinggi akhir Januari-Maret ini sebetulnya normal jika mengukur rata-rata bulanan selama 30 tahun terakhir.

"Kurang lebih sama, tidak ada anomali. Bisa mencapai 400 milimeter dalam satu bulan. Tetapi secara harian bisa mengalami ekstrem. Curah hujan bisa mencapai 100 milimeter lebih perhari dan kadang bisa mencapai 150 milimeter," ungkapnya.

2. Kewaspadaan harus dilakukan sedini mungkin

ilustrasi banjir (pexels.com/hitesh choudhary)

Menurutnya hujan ekstrem ini berpotensi menganggu lingkungan, merusak dan mengakibatkan longsor dan banjir bandang. Sehingga upaya mitigasi kebencanaan harus dilakukan sejak dini di kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat.

"Perlu kewaspadaan, inspeksi sungai apakah ada sunbatan agar tidak menyebabkan banjir bandang," katanya.

Berita Terkini Lainnya