TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertemu Komunitas Kesehatan, Menkes Budi Dapat Tiga Catatan Penting

Kemenkes bersedia tampung semua masukan

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin terjun langsung untuk mendengarkan keluhan dan masukan dari 150 anggota komunitas kesehatan. Sedikitnya ada tiga catatan penting yang disampaikan kepada Budi.

Salah satunya yaitu soal Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Jawa Barat Mawar Pohan. Ia awalnya turut mengapresiasi atas keluarga PP Kesehatan yang turut mendukung penggunaan asi ekslusif dibandingkan susu formula untuk bayi.

Namun, ia menilai masih adanya tenaga kesehatan yang kurang mendukung soal peraturan itu.

"Saya pertama-tama apresiasi PP Kesehatan tertutama tidak dianjurkannya susu formula. Namun kini masih banyak (saran penggunaan susu formula), penyebabnya tenaga kesehatan tidak mendukung terhadap ibunya," kata Mawar saat Sarasehan Komunitas Kesehatan di Bandung, Senin (9/9/2024).

1. Semua masukan komunitas kesehatan ditampung

Mendengar pertanyaan itu, Budi kemudian meminta agar jajarannya yang turut hadir salah satunya, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi mencatat keluhan itu dan dijadikan masukan untuk ke depannya.

Meski begitu, Budi turut memberikan beberapa solusi yang bisa diterapkan, yaitu memberikan sosialisasi dengan melibatkan tokoh yang bisa dipercaya.

"Soal Ibu hamil dibukakan chanel lain yang lebih dipercayai," katanya.

2. Komunitas yang didatangkan dari empat tema

Sementara, Maria Endang Sumiwi mengatakan, dalam kegiatan ini ada sebanyak 150 peserta undangan yang terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), kemudian pihak swasta dan universitas yang memiliki terutama empat tema kesehatan.

"Pertama adalah kesehatan gizi ibu dan anak yang masih jadi masalah besar kita, baik stunting maupun BPLR, maupun prematuritas, kematian ibu dan anak, ini banyak mitra kami yang bekerja di bidang itu. Itu juga target yang sedang kami kejar," kata Maria.

Kemudian yang kedua, kata dia, LSM yang bergerak di bidang air bersih, sanitasi, mengingat kematian anak karena diare masih mendominasi, sehingga pegiat kesehatan anak juga hadir.

"Kemudian yang ketiga adalah kesehatan jiwa, karena masalah kesehatan jiwa kami kena ke remaja tinggi dan juga kardiovaskular," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya