Bappeda Jabar: RPJPD 2025-2045 Harus Manfaatkan Bonus Demografi
Bappeda Jabar catat poin penting raih bonus demografi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat menjelaskan ada delapan poin penting dalam rancangan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045.
Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, dalam RPJPD ke depan yang paling penting adalah meraih bonus demografi. Sehingga dia mencatat ada delapan poin penting untuk meraih hal itu.
Pertama, menurutnya, perlu ada perbaikan dalam indikator makro, seperti angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka yang tinggi. Kemudian kedua, dalam rencana tata ruang tata wilayah (RTRW) 2022-2042 ada pertambahan luas wilayah dengan masuknya kawasan laut.
"Dulu RTRW hanya ada daratan, tapi dengan UU Cipta Kerja sekarang ada penambahan 12 mil laut atau sekitar 5,3 juta hektar. Tapi kewenangan kita menggali potensi laut, misalnya menemukan sumur gas. Kewenangan ktu masih di pemerintah pusat," ujar Iendra dalam acara Ngobrol Perencanaan Bareng Media di Bandung, Selasa (7/11/2023).
1. Jabar akan banyak dapat keuntungan dari pemindahan ibu kota
Sedangkan, ketiga yaitu soal Ibu Kota Nusantara (IKN). Perpindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan, kata Iendra, akan mengubah arah ekonomi Jawa Barat ke depan. Adapun nantinya Jakarta hanya akan menjadi daerah khusus saja.
"Kegiatan ekonomi apa yang bisa kita dapat? Tapi dengan adanya kereta cepat berarti kegiatan ekonomi mulai mengarah ke Kota Bandung, jalan tol terhubung, nanti 2024 Tol Getaci mulai dibangun artinya peluang ekonoi akan keluar dari Jakarta," katanya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Petakan Kembali Penambahan SPKLU di 2024
Baca Juga: Belum Semua ASN Pemprov Jabar Gunakan Produk Dalam Negeri!