Cara Hatma Creative Bersaing di Tengah Persaingan Branding
Pola kerja Hatma tercermin dari dua pimpinannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Upaya branding menjadi urusan yang semakin serius setiap tahunnya. Kesadaran masyarakat terhadap sebuah jenama menjadi kunci penting untuk meraih target dalam bisnis.
Masalahnya, ketatnya persaingan bisnis juga terjadi di area branding. Setiap jenama berlomba-lomba menarik perhatian konsumen, dan memaksa perusahaan-perusahan untuk melakukan berbagai cara agar bisa memberikan komunikasi yang stand-out, relevan dan tentunya dapat menjawab tujuan bisnis dari perusahaan tersebut.
Oleh karena itu banyak perusahaan yang membutuhkan sentuhan magis dalam pendekatan marketing mereka dan berkolaborasi dengan marketing atau kreatif agensi yang mempunyai kapabilitas dalam menjawab tantangan tersebut.
Dari pesatnya pertumbuhan agensi kreatif di Indonesia saat ini, ada salah satu agensi yang menarik perhatian. Agensi tersebut adalah Hatma Creative Agency, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor industri advertising yang mampu mendorong pertumbuhan partner bisnisnya lewat ide dan gagasan kreatif dalam mencapai tujuan bisnis dari klien.
Selain memahami perubahan perilaku konsumen masa kini yang memiliki kecenderungan akan sebuah konten ‘viral’, Hatma juga fokus terhadap pembuatan pesan komunikasi atau iklan pada sisi objektif bisnis.
Strategi mengkolaborasikan ide komunikasi menarik yang tepat sasaran menjadikan sebuah daya tarik bagi perusahaan lokal dan internasional dalam menggunakan jasa Hatma Creative sebagai partner dalam mengembangkan sebuah bisnis.
Sejauh mana sepak terjang Hatma?
1. Memperkenalkan smartphone Infinix ke masyarakat
Beberapa brand dari sektor teknologi dan sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) telah mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan ketika melakukan kolaborasi dengan Hatma Creative.
Salah satu di antaranya yaitu Infinix, brand smartphone pendatang baru di Indonesia yang telah meraih awareness yang signifikan dan membantu brand untuk menemukan positioning yang tepat dengan ide komunikasi kreatif yang disruptive namun relevan.
Sejak 2019 Hatma Creative mengubah brand smartphone tersebut dari zero awareness sampai menjadi top five smartphone brand di Indonesia (Data Q2 2023 Canaly) melalui berbagai komunikasi marketing yang berbeda.
"Aktivasi brand juga dimaksimalkan agar berdampak untuk mengambil hati konsumen," tuturAndra Setiahatma, Founder dan Creative Partner, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (22/9/2023).
Baca Juga: 4 Perbedaan antara Personal Branding dengan Pencitraan, Harus Tahu
Baca Juga: Yuk Pahami Self Branding dan Copywriting untuk Pencitraan Diri Sendiri