TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ledia Hanifa Ingin Jabar Punya Klub Sepak Bola Amputasi

Pemerintah daerah diminta perhatian pada sepak bola mmputasi

(Istimewa)

Bandung, IDN Times - Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki klub sepak bola amputasi. Olahraga para penyandang disabilitas itu menurutnya sudah terbukti memiliki prestasi.

Ledoa mengatakan olahraga disabilitas itu jenisnya sangat beragam, salah satunya adalah sepak bola amputasi. Dalam nomor olahraga ini, Indonesia punya histori yang baik dengan segudang prestasi, bahkan sudah masuk piala dunia.

"Ini sayang kalau kemudian tidak dikembangkan. Ini bibit sudah ada, maka semestinya harus dikembangkan supaya mereka lebih bisa berprestasi," ujar Ledia saat ditemui dalam kegiatan Laga Bola Persahabatan Tim Sepakbola Amputasi Vs Tim Gabungan Persib Legend, dalam rangka Memaknai Hari Disabilitas Nasional di Kota Bandung, Sabtu (9/12/2023).

1. Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia torehkan banyak prestasi

(Istimewa)

Selain itu, Ledia mengungkapkan, prestasi lainnya yang ditorehkan oleh Timnas Amputasi Indonesia yaitu para pemain yang kini sudah mulai berkarier di luar negeri. Menurutnya, hal itu sangat membanggakan Indonesia.

"Dua orang dari Timnas Amputasi kita kan sudah dikontrak sama klub di Turki. Bukan tidak mungkin kalau kita melakukan penjajakan di tempat lain bisa lebih berkembang," ucapnya.

2. Sudah ada 12 daerah yang punya klub sepak bola amputasi

(Istimewa)

Kemudian, Ledia mengatakan, pada dasarnya Tim Sepak Bola Amputasi di, Indonesia sudah berdiri di 12 daerah. Namun fakta itu minim perhatian dari pemerintah daerah masing-masing, sehingga eksistensi mereka harus terus disosialisasikan pada masyarakat.

"Sebanyak 12 daerah ini memang sangat tergantung dari pemerintah daerahnya. Misalnya tim dari Jakarta, ternyata pemainnya bukan orang Jakarta saja, ada juga yang dari Sukabumi, ada yang Sumedang. Ada yang Sumatera malah. Kemarin juga tim Surabaya ada yang dari NTT," katanya.

Berita Terkini Lainnya