Mengapa Suara Alam Bisa Memberikan Efek Relaksasi? Ini 4 Faktanya!

- Suara alam menurunkan stres dan kecemasan
- Membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas
- Mengubah pola aktivitas otak menjadi lebih positif
Pernahkah kamu duduk di dekat jendela saat hujan turun, lalu tiba-tiba merasa damai hanya dengan mendengar suara rintik-rintik air? Atau mungkin pernah berjalan di tepi pantai, mendengar deburan ombak, dan entah bagaimana beban pikiran terasa lebih ringan.
Suara alam memang punya kekuatan unik yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, tetapi jelas dapat dirasakan oleh tubuh dan pikiran. Berbeda dengan kebisingan kota yang membuat stres, suara alam mampu menenangkan, mengendurkan otot, bahkan memperbaiki suasana hati kita.
Fenomena ini bukan sekadar sugesti. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa suara alam bisa memengaruhi cara kerja otak, detak jantung, hingga kualitas tidur kita. Lebih dari sekadar hiburan, suara-suara alami ternyata bisa menjadi terapi alami untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
Lalu, apa yang membuat suara alam begitu istimewa? Berikut fakta yang bisa menjelaskan mengapa mendengarkan suara alam mampu memberikan efek relaksasi.
1. Suara alam menurunkan stres dan kecemasan

Salah satu manfaat dari suara alam adalah kemampuannya meredakan stres. Menurut penelitian dari Brighton and Sussex Medical School di Inggris, mendengarkan suara alam dapat menurunkan respons simpatik tubuh yaitu sistem saraf yang membuat kita berada dalam mode āfight or flightā atau siaga bahaya. Sebaliknya, suara alam meningkatkan respons parasimpatis, yang dikenal sebagai mode ārest and digestā atau kondisi ketika tubuh bisa rileks, tenang, dan berfungsi normal.
Efek ini akan memberikan dampak yang nyata. Suara kicauan burung atau gemericik air mengirimkan sinyal ke otak bahwa kita berada di lingkungan yang aman. Akibatnya, hormon stres seperti kortisol menurun, napas menjadi lebih lega, dan detak jantung melambat. Inilah yang membuat kita merasa lebih tenang hanya dengan duduk di taman atau berjalan di tepi sungai. Cassandra Gould van Praag, PhD, peneliti di University of Sussex, bahkan menyarankan siapa pun yang sedang stres untuk berjalan sejenak di alam atau mendengarkan rekaman suara alami karena manfaatnya bisa langsung terasa.
2. Membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas

Tidak sedikit orang yang sulit tidur akibat pikiran yang penuh atau lingkungan yang bising. Nah, suara alam bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas tidur. Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan suara-suara alami, seperti hujan atau ombak laut, dapat membantu tubuh masuk ke fase tidur lebih cepat dan tidur lebih dalam.
Mengapa bisa begitu? Karena suara alam menenangkan sistem saraf dan menutup akses bagi kebisingan buatan yang sering mengganggu, seperti suara kendaraan atau mesin. Efek menenangkan ini membuat otak tidak lagi berada dalam mode siaga, sehingga lebih mudah terlelap. Bahkan, suara alam sering digunakan dalam terapi tidur atau diputar melalui aplikasi khusus agar orang yang insomnia bisa lebih mudah tertidur. Dengan tidur yang lebih berkualitas, tubuh pun bangun dalam kondisi lebih segar keesokan harinya.
3. Mengubah pola aktivitas otak menjadi lebih positif

Menariknya, suara alam bukan cuma perkara didengar oleh telinga, tetapi juga memengaruhi otak secara langsung. Hasil fMRI (pencitraan otak) dari sebuah penelitian menemukan bahwa mendengarkan suara buatan, seperti lalu lintas, membuat perhatian kita lebih terfokus ke suara tersebut. Sayangnya, pola ini sering dikaitkan dengan kecemasan, depresi, atau kebiasaan berlebihan dalam merenungkan masalah pribadi.
Sebaliknya, dengan suara alam, kita jadi lebih peka pada sekitar dan merasa lebih dekat dengan alam. Cara kerja ini membantu otak berhenti dari overthinking dan memberi ruang untuk rasa tenang. Itulah mengapa banyak orang merasa pikirannya lebih jernih setelah berjalan di hutan atau mendengar suara hujan. Bahkan, penelitian menemukan bahwa orang yang sedang stres justru mendapatkan manfaat paling besar dari suara alam, karena otaknya berubah dari tegang menjadi lebih rileks.
4. Meningkatkan fokus, konsentrasi, dan pemulihan medis

Fakta menarik lainnya, suara alam tidak hanya membuat kita lebih rileks, tetapi juga meningkatkan fokus dan konsentrasi. Dalam penelitian, peserta yang mendengarkan suara alam familiar justru menunjukkan kinerja terbaik saat mengerjakan tugas yang membutuhkan perhatian. Artinya, suara alam bisa menjadi latar suara yang tepat saat belajar, bekerja, atau bermeditasi.
Tak hanya itu, suara alam juga bermanfaat dalam proses pemulihan medis. Studi menemukan bahwa pasien sakit jantung yang mendengarkan suara ombak atau suara di hutan mengalami tingkat stres lebih rendah dan pasien pasca operasi caesar merasakan nyeri yang lebih ringan. Hal ini membuktikan bahwa suara alam bisa menjadi bagian dari terapi pendukung untuk mempercepat pemulihan fisik dan mental.
Mendengarkan suara alam adalah cara sederhana namun ampuh untuk menghadirkan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern. Mulailah dengan memilih suara yang paling menenangkan, entah itu gemericik air, deru ombak, kicauan burung, desiran angin, atau kicauan burung. Jadi, suara alam mana yang paling membuatmu merasa rileks?