Kurang Tidur vs Tidur Berlebihan: Mana yang Lebih Bahaya?

- Kurang tidur dapat menurunkan sistem imun, konsentrasi, dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes dan penyakit jantung.
- Tidur berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas, sakit kepala kronis, gangguan metabolisme, dan depresi.
- Baik kurang tidur maupun tidur berlebihan sama-sama berdampak buruk pada kesehatan mental dan perlu diwaspadai.
Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Idealnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7–9 jam per malam. Namun, kenyataannya tidak semua orang bisa memenuhi pola tidur sehat. Ada yang sering begadang sehingga kurang tidur, ada juga yang justru tidur terlalu lama.
Baik kurang tidur maupun tidur berlebihan sama-sama bisa menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Pertanyaannya, mana yang sebenarnya lebih berbahaya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Tubuh

Kurang tidur sudah lama dikenal sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan. Saat tubuh tidak mendapatkan istirahat cukup, sistem imun akan menurun sehingga kita lebih mudah terserang penyakit. Selain itu, kurang tidur juga bisa memengaruhi konsentrasi, daya ingat, hingga emosi sehari-hari.
Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, stroke, bahkan penyakit jantung. Jadi, meskipun sering dianggap sepele, kurang tidur bukan hal yang bisa dianggap enteng.
2. Tidur Berlebihan Juga Tidak Baik

Tidur yang terlalu lama juga bisa menjadi tanda ada masalah pada tubuh. Meski awalnya terasa menyenangkan karena badan jadi lebih segar, kebiasaan tidur berlebihan justru berhubungan dengan risiko kesehatan tertentu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur lebih dari 9–10 jam per hari bisa meningkatkan risiko obesitas, sakit kepala kronis, hingga gangguan metabolisme. Bahkan, tidur terlalu lama juga sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko depresi.
3. Pengaruh Tidur Terhadap Kesehatan Mental

Kurang tidur bisa memicu stres, cemas, dan mudah marah. Kualitas tidur yang buruk juga membuat otak kesulitan memproses informasi, sehingga produktivitas menurun. Tidak jarang, orang yang kurang tidur menjadi cepat emosional dan sulit fokus dalam beraktivitas.
Sementara itu, tidur berlebihan juga berdampak pada kesehatan mental. Orang yang terlalu banyak tidur sering kali merasa lelah sepanjang hari, kehilangan motivasi, bahkan berisiko mengalami gangguan suasana hati. Jadi, keduanya sama-sama bisa berdampak buruk pada mental.
4. Mana yang Lebih Berbahaya?

Kalau dibandingkan secara umum, kurang tidur cenderung lebih berbahaya dibanding tidur berlebihan. Sebab, dampak dari kurang tidur bisa langsung terasa, mulai dari menurunnya konsentrasi hingga meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, risiko penyakit kronis akibat kurang tidur sudah terbukti lebih besar.
Namun, bukan berarti tidur berlebihan bisa dianggap aman. Jika kamu sering tidur terlalu lama, bisa jadi itu sinyal adanya gangguan kesehatan seperti anemia, depresi, atau masalah hormon. Jadi, keduanya perlu diwaspadai.