Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Kenapa Pakai Kacamata Bikin Kamu Terlihat Lebih Pintar

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Kacamata memberi kesan serius dan fokus pada penampilan, sehingga orang lain menganggapmu tipe yang serius dan fokus.
  • Penelitian menunjukkan korelasi antara rabun dekat dengan tingkat kecerdasan, memberi dasar ilmiah atas efek "terlihat pintar" saat pakai kacamata.
  • Kacamata membantu membentuk identitas visual, memancarkan kesan profesional, serta memicu asosiasi budaya dan media terkait kecerdasan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak, kamu merasa orang yang pakai kacamata itu kelihatan lebih pintar? Fenomena ini bukan cuma sugesti lho, tapi ada hubungannya dengan persepsi sosial yang terbentuk sejak lama.

Di film dan serial TV, karakter yang dianggap pintar sering digambarkan dengan kacamata. Kebiasaan ini terbawa sampai ke kehidupan nyata, bikin banyak orang langsung mengaitkan kacamata dengan kecerdasan.

Menariknya, beberapa penelitian memang menunjukkan ada hubungan kecil tapi signifikan antara gangguan penglihatan tertentu dengan tingkat kecerdasan. Walaupun begitu, efek “terlihat pintar” saat pakai kacamata lebih banyak dipengaruhi faktor visual dan kesan profesional yang kamu tunjukkan.

Kalau kamu penasaran kenapa kacamata bisa bikin kamu kelihatan lebih pintar, berikut lima alasannya yang bisa kamu simak.

1. Memberi kesan serius dan fokus

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat bertemu orang baru, penampilan jadi salah satu hal pertama yang dinilai. Kacamata sering diasosiasikan dengan kegiatan membaca, belajar, atau pekerjaan yang butuh konsentrasi tinggi. Efeknya, orang lain akan menganggapmu tipe yang serius dan fokus, meski mereka belum benar-benar mengenalmu.

2. Didukung oleh hasil penelitian

ilustrasi pelajar memakai kacamata (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi pelajar memakai kacamata (pexels.com/Kaboompics.com)

Menurut penelitian yang dipublikasikan tahun 2017, ada korelasi antara rabun dekat (miopia) dengan tingkat kecerdasan. Peneliti menemukan adanya kaitan genetik antara keduanya, walau gak besar, namun cukup berarti untuk diamati.

Penelitian lain pada 2020 juga menemukan remaja yang memiliki miopia cenderung mendapatkan skor lebih tinggi pada tes kecerdasan. Jadi, bukan cuma mitos, ada sedikit dasar ilmiahnya.

3. Menambah kesan profesional

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam dunia kerja, kesan pertama bisa memengaruhi penilaian atasan atau rekan kerja. Kacamata memberi sentuhan profesional pada penampilanmu, membuatmu terlihat rapi, terorganisir, dan siap menghadapi tugas. Bahkan, beberapa orang sengaja memakai kacamata non-resep saat wawancara kerja untuk memberi kesan lebih meyakinkan.

4. Membantu membentuk identitas visual

ilustrasi memilih kacamata (pexels.com/Ksenia Chernaya)
ilustrasi memilih kacamata (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Kacamata bisa jadi bagian dari gaya khas kamu. Frame yang tepat akan menonjolkan bentuk wajah, memberi karakter pada penampilan, dan bikin kamu terlihat lebih percaya diri.

Percaya diri inilah yang sering terbaca orang lain sebagai tanda kecerdasan. Jadi, memilih model yang sesuai wajah itu penting, entah itu frame klasik, semi-rimless, atau desain modern.

5. Memicu asosiasi budaya dan media

ilustrasi ilmuwan melihat mikroskop (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi ilmuwan melihat mikroskop (pexels.com/RDNE Stock project)

Sejak dulu, budaya populer sering menggambarkan ilmuwan, penulis, dan tokoh intelektual dengan kacamata. Kebiasaan ini menanamkan pola pikir bahwa orang berkacamata adalah orang pintar. Walaupun sekarang banyak yang sadar itu cuma stereotip, asosiasi ini tetap melekat di alam bawah sadar banyak orang.

Memakai kacamata memang bisa membuatmu terlihat lebih pintar di mata orang lain, bukan cuma karena efek fisik, tapi juga karena faktor persepsi sosial yang sudah terbentuk sejak lama. Walau begitu, ingat bahwa kecerdasan sejati tetap datang dari pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan berpikir kritis yang kamu miliki. Jadi kalau mau terlihat pintar, jangan cuma mengandalkan kacamata, ya, tapi juga terus kembangkan kemampuan dirimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us