270 Pasar di Jabar Ditargetkan Bertransformasi Menuju Digital di 2023

Pasar digital di Jabar masih sangat minim!

Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar menargetkan sebanyak 270 pasar di Jawa Barat (Jabar) akan bertransformasi menuju digital di 2023. Target itu akan dikerjakan bersama lembaga negara lain yang ada di Jabar.

Moh Arifin Soedjayana, Kepala Disperindag Jabar mengatakan, upaya mengakselerasi digitalisasi pasar ini tidak bisa hanya dijalankan hanya pemerintah. Menurutnya harus ada bantuan khusus dari lembaga lain.

"Pasar milik Pemda dan desa akan diupayakan jadi pasar digital. Minimal pasar Pemda dulu yang ada di 27 kabupaten dan kota. Jadi, kami menargetkan ada 10 pasar di kali 27 kabupaten/kota. Totalnya, ada 270 pasar digital pada tahun 2023," ujar Arifin, melalui keterangannya, Rabu (17/11/2021).

1. Baru dua pasar yang sudah memiliki sistem digital

270 Pasar di Jabar Ditargetkan  Bertransformasi Menuju Digital di 2023Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Hingga saat ini, pasar di kabupaten dan kota di Jabar belum semuanya menerapkan sistem digital. Arifin bilang, hal ini akan didorong dan diupayakan agar semuanya sudah berubah menuju digital di 2023.

"Di 27 kota/kabupaten belum semua ada pasar digital. Karena baru di dua daerah. Yakni, Purwakarta dan Cimahi yang sudah ada pasar digitalnya," katanya.

Pasar digital ini dihadirkan oleh Disperindag Jabar berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) dan perbankan sesuai visi Jabar berinovasi. Adapun dalam kerjasama ini, Pemprov Jabar sebagai penyedia.

"Ini berawal dari SNI 8152/2021 yang mengharuskan pasar rakyat digitalisasi. Targetnya ke depan ingin semua pasar yang ada di Jabar ini ber SNI dan juga digital. Apalagi pandemik ini semua tak bisa face to face tapi melalui digital," ucapnya.

2. Revitalisasi pasar juga terus dilakukan Pemprov Jabar

270 Pasar di Jabar Ditargetkan  Bertransformasi Menuju Digital di 2023 ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mengatakan bahwa program unggulan untuk sektor industri dan perdagangan adalah pasar juara, logistik juara dan industri juara.

Dalam perwujudan pasar juara, Pemprov Jabar telah melaksanakan berbagai kegiatan prioritas yaitu pengembangan keahlian kepada para pengelola dan pedagang pasar.

Kemudian revitalisasi pasar rakyat di kabupaten/kota, sertifikasi pasar rakyat ber-SNI, pengelola ISO, pembangunan pusat distribusi provinsi serta integrasi unggulan Jawa Barat.

"Berbagai upaya yang dilakukan ini diharapkan pada tahun 2023 tercapainya program pasar juara dan logistik juara," katanya.

3. Banyak pasar di Jabar sudah masuk SNI

270 Pasar di Jabar Ditargetkan  Bertransformasi Menuju Digital di 2023Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Adapun program pasar juara merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan pasar yang ber standar nasional indonesia (SNI) 8152:2021, yaitu pasar rakyat yang mengutamakan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan dan kenyamanan bagi pedagang maupun konsumen.

"Diharapkan adanya peningkatan pelayanan pemanfaatan inovasi dan teknologi di seluruh pasar rakyat Jabar serta bukti nyata sinergitas pemerintah, perbankan dan masyarakat guna terciptanya ekosistem ketahanan ekonomi di pasar rakyat Jabar," kata dia.

Sampai saat ini, terdapat tiga pasar yang ber-SNI yaitu Pasar Atas Kota Cimahi, Pasar Cipanas Kabupaten Cianjur, dan Pasar Gunung Sari Kota Cirebon. Tahun 2021 dalam proses pendampingan menuju pasar rakyat ber SNI 8152:2021 yaitu Pasar Cisalak Kota Depok Dan Pasar Gunung Batu Kota Bogor.

Baca Juga: Pemprov Jabar Pastikan Dapat Investasi dari Tiga Negara

Baca Juga: Ada Lahan 450 Hektare, Pemprov Jabar Ajak Investor Kembangkan Ciater

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya