Persib Sesalkan Kericuhan Bobotoh dan Pasoepati di Stadion Pakansari

Ia mengklaim jika Persib selalu menjunjung tinggi sportivitas, baik di dalam maupun luar lapangan untuk menciptakan iklim sepak bola yang damai, aman, dan nyaman. Dengan begitu, sepak bola bisa dinikmati oleh semua kalangan. 

"Kami tentunya mengutuk keras tingkah laku anarkisme yang dilakukan oleh oknum suporter, mereka tidak pernah belajar dan mau sampai kapan bisa berubah kalau mentalitasnya tidak memiliki jiwa sportivitas seperti ini" ujarnya. 

Beruntung, kericuhan yang lebih luas bisa dicegah berkat kesigapan personel keamanan sehingga pertandingan pun bisa dilanjutkan.

Insiden ini terjadi pada menit ke-76 laga, ketika Persib unggul 2-1 atas Persis. Semua berawal dari adu provokasi yang dilakukan antar kedua suporter sepanjang laga. Kemudian, secara tiba-tiba suporter Persis bergerak dari tribune selatan.

Mereka langsung mencoba menghampiri tribun suporter Persib, yang berada di tribun timur. Terprovokasi, suporter Persib yang berada di tribun timur pun langsung bergerak menuju tribun selatan.

Di tribun samping selatan yang dekat ke timur, kedua suporter pun sempat sedikit beradu. Tampak juga dari pantauan IDN Times, ada pagar yang jebol di tribun samping selatan tersebut. Terlihat juga para steward yang coba mengamankan situasi.

Buntut dari kericuhan ini, laga pun sempat dihentikan pada menit 78, dengan kedudukan masih 2-1 untuk keunggulan Persib. Proses pengamanan dilakukan oleh para steward. Pihak kepolisian pun turut melakukan pengamanan.

Sepanjang laga, suporter Persib dan Persis memang saling melempar provokasi. Selain memengaruhi tensi laga, hal itu juga memengaruhi tensi antara kedua suporter, hingga keributan pecah di menit 76.