Kalah dari Port, Pelatih Persib: Persiapan Minim dan Hindari Cedera

Menurutnya, Persib lebih memikirkan Liga Indonesia dan perhelatan di kompetisi Asia yang bakal diikuti. Dengan demikian, pertandingan ini menjadi bahan pemanasan tim untuk tampil maksimal di dua kompetisi tersebut.

Di sisi lain, dia tengah menghindari risiko cedera pada para pemainnya di awal musim nanti. Sebab, kondisi tersebut jelas akan merugikan tim dalam semusim ke depan.

"Jangan sampai banyak pemain cedera setelah pertandingan," ujarnya.

Bojan mengatakan, saat ini banyak pemain Persib belum bisa tampil maksimal. Untuk Dedi Kusnandar dan Rezaldi misalnya, meski mereka sudah tidak cedera tapi mental untuk turun ke lapang kembali masih dipupuk sehingga siap secara maksimal.

Selain itu para pemain muda yang diturunkan terlihat gugup sehingga beberapa kali lakukan kesalahan di lapangan. Keberadaan pemain asing pun tidak bisa diandalkan langsung karena mereka baru datang dan belum padu dengan tim.

"Seperti Kakang dan Robi juga sekarang kan sedang di Timnas. Jadi memang tidak bisa maksimal," ujarnya.

Sementara itu, pemain muda Persib Nazriel Alfaro senang karena akhirnya bisa turun dimainkan bersama para pemain senior. Menurutnya, ada rasa berbeda ketika harus bermain di level seperti Piala Presiden.

"Ya memang ada rasa grogi juga pas main," kata dia.

Pelatih Port FC Alexandrea Gama mengatakan bahwa timnya sudah berlatih keras dan senang dengan kemenangan ini. Permainan selama 90 menit tanpa kendala dan sesuai dengan strategi tim baik dari skema hingga penyelesaian akhir.

"Untuk berbicara mengenai permainan yang sudah dilaksanakan tadi, Persib memang menjalankan game dengan begitu cepat, akselerasi yang begitu cepat, dan pada akhirnya begitu taktikal. Namun demikian syukurnya dari Port FC bisa mengimbangi dan bahkan melampaui dari apa yang sudah Persib lakukan dan sudah Persib tabung dari liga-liga sebelumnya," kata dia.