Gateball, Olahraga dari Jepang yang Makin Digembari Warga Bandung

Olahraga ini ramah untuk berbakali kalangan umur

Bandung, IDN Times - Olahraga Gateball makin digemari masyarakat Kota Bandung karena karakteristik permainannya. Tidak melulu mengandalkan fisik, olahraga ini tidak banyak mengatur strategi dan ramah ragam usia.

Wakil Ketua 1 Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Jabar, Dandan Riza Wardana mengatakan, dengan kemudahannya makin banyak kompetisi gateball yang diikuti masyarakat. Salah satunya adalah kejuaraan Gateball antar Alumni SMAN se-Kota Bandung di Bikasoga Gateball 5 Stadium, Kota Bandung.

Kejuaraan ini diselenggarakan pada setiap akhir minggu di bulan Juli hingga Desember 2022 melibatkan 527 atlet dengan penyelenggara bergantian dari alumnus SMAN 1 hingga SMAN 7.

Dandan mengatakan kejuaraan tersebut merupakan satu dari sekian banyak kegiatan serupa yang dihelat di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat serta di beberapa provinsi di Indonesia.

"Dengan pandemik yang melandai turnamen bukan hanya ada di dalam negeri tapi juga luar negeri," kata Dandan, Senin (19/12/2022).

1. Jadi opsi olahraga untuk kumpul bareng teman

Gateball, Olahraga dari Jepang yang Makin Digembari Warga BandungIlustrasi cabor gateball (IDN Times/Dokumen)

Dengan kegiatan turnamen antaralumni sekolah seperti ini, bisa menjadi ajang pertemuan para pemain gateball maupun perkumpulan pengusaha atau anak muda yang juga menjadikan gateball jadi opsi untuk berolahraga bersama.

“Meskipun santai, gateball ini memerlukan kemampuan akurasi dan perencanaan serta penerapan strategi yang sangat tinggi. Sehingga istilahnya ‘highly dinamics strategic game’. Semua bisa memainkannya, dari anak kecil hingga orang tua, mau itu perempuan atau laki-laki,” Dandan.

2. Komunitas gateball ikut menjamur di berbagai kalangan

Gateball, Olahraga dari Jepang yang Makin Digembari Warga BandungIDN Times/Istimewa

Dandan yang juga Ketua Club Gateball 5 ini optimistis popularitas olahraga ini bisa meningkat seiring waktu, seperti olahraga Futsal. Optimisme itu didasarkan pada menjamurnya komunitas Gateball di hampir semua wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

“Sekarang sudah banyak komunitas yang memainkan gateball, lalu instansi pemerintah, masyarakat, komunitas juga sudah banyak yang jadi pegiat. Perkembangannya makin baik,” imbuh Dandan.

3. Gateball pertama dimainkan pada 1947

Gateball, Olahraga dari Jepang yang Makin Digembari Warga BandungOlahraga Gateball yang dilakukan oleh pengunjung. (kliknusae.com)

Diketahui, olahraga yang pertama kali dicetuskan oleh Eiji Suzuki di Hokkaido Jepang tahun 1947 ini merupakan modifikasi permainan Croquet. Seiring berjalannya waktu, popularitasnya meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Gateball disebut olahraga tanpa batas (barrier free sporrt) karena dapat dimainkan semua orang. Sederhananya, gateball dimainkan oleh dua tim. Masing-masing tim memiliki lima anggota.

Satu tim memegang bola bernomor 1,3,5,7,9, lalu tim lainnya memainkan bola bernomor 2,4,6,8,10. Setiap pemain pasti memegang tongkat atau stik sendiri dan memainkan satu bola saja.

Saat pandemik COVID-19, olahraga ini menjadi salah satu opsi untuk menjaga imunitas karena tiap orang berjauhan dan tak ada singgungan fisik, sekaligus melatih konsentrasi memasukkan bola ke dalam ke gawang (gate) berukuran kecil.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya