Tol Japek KM 57 Arah Jakarta Dibuka-Tutup hingga Minggu Pagi

04 Mar 2023, 22:15 WIB

dok Jasa Marga

Karawang, IDN Times - Arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek terhambat pekerjaan erection girder Jembatan Tarum Utara di kilometer 57+050 wilayah Kabupaten Karawang.

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola jalan tol tersebut menerapkan rekayasa lalu lintas.

“Guna mendukung pekerjaan tersebut, atas diskresi pihak Kepolisian, PT JTT melakukan pengaturan lalu-lintas di sekitar lokasi pekerjaan,” kata Project Management Office (PMO) Pelebaran Jakarta-Cikampek Alif Setya Trikardo dalam keterangan persnya, Sabtu (4/3/2023).

Secara teknis, pekerjaan dilakukan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) selaku service provider pemeliharaan jalan tersebut.

Kali ini, mereka melanjutkan pengangkatan balok girder bentang kesatu, kedua, dan ketiga.

1. Sistem buka-tutup dilakukan di lajur 2 dan 3 arah Jakarta

dok Jasa Marga

Pekerjaan erection girder Jembatan Tarum Utara di KM 57+050 menggunakan lajur arah Jakarta. PT JTT berencana melakukan beberapa tahapan pengangkatan balok girder pada Jembatan Tarum Utara Pekerjaan ini dengan menggunakan bahu luar dan lajur 1.

“Akan dilakukan pengaturan lalu lintas yaitu pembukaan dan penutupan lajur 2 dan 3 pada saat pelaksanaan lifting erection girder,” ujar Alif.

Tindakan tersebut dikhawatirkan menimbulkan penumpukan kendaraan.

2. Rekayasa lalu lintas dilakukan hingga Minggu dini hari

ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Rekayasa lalu lintas itu akan diberlakukan mulai pukul 17.00 WIB sore tadi hingga Minggu (5/3/2023) dini hari, tepatnya berakhir pada pukul 4.00 WIB.

Alif berharap pekerjaan tersebut berjalan lancar sesuai rencana.

“Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dan Cikampek diupayakan masih beroperasi secara normal dengan pengaturan rekayasa lalu lintas," kata Alif.

Untuk itu, PT JTT telah menyiapkan mitigasi risiko, di antaranya pengalihan arus lalu-lintas yang terdampak sebelum area kerja dan mempersempit area kerja.

3. Pengguna jalan diharapkan mematuhi instruksi petugas

Selain itu, pengelola juga telah berkoordinasi dengan kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dalam pengaturan lalu-lintas. Khususnya, terkait persiapan contra flow jika situasi lalu lintas dinilai padat.

Terakhir, Alif berpesan bagi para pengguna jalan agar mematuhi instruksi yang diberikan petugas di lapangan untuk memperlancar rekayasa arus lalu-lintas.

“PT JTT memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud,” ujarnya.