Tak Hanya Duo Halim, Intip Tokoh Masyarakat Majalengka Lainnya

11 Nov 2023, 13:40 WIB

Inin Nastain IDN Times/ Alun-alun Majalengka

Majalengka IDN Times - Dua tokoh asal Majalengka telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Kedua tokoh itu yakni KH. Abdul Halim dan KH. Abdul Chalim. Secara pengucapan, dua tokoh tersebut memang sama. Namun, secara tulisan, ada perbedaan, yakni salah satunya menggunakan 'C' untuk penamaan 'Halim'.

KH. Abdul Halim merupakan tokoh dari Persatuan Umat Islam (PUI), yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional zaman Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Adapun KH. Abdul Chalim merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), yang baru dianugerahi pahlawan nasional pada peringatan hari pahlawan 10 November 2023 oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

Di luar dua tokoh ulama itu, ada beberapa tokoh nasional yang diketahui asal Majalengka. Setidaknya ada tiga tokoh kelahiran Majalengka lainnya yang sudah dikenal di level nasional. Siapa saja? Yuk ikut mengupasnya dengan IDN Times Jabar:

1. Mantan Mendagri Yogi S. Memet

Wikipedia/ mantan Mendagri Yogi S Memet

Yogi S. Memet merupakan tokoh politik, yang pernah menduduki posisi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) era Presiden Soeharto, tepatnya tahun 1993-1998. Tokoh yang memiliki nama lengkap Yogi Suardi Memet itu menempati posisi Mendagri setelah Rudini.

Yogi S. Memet merupakan tokoh politik asal Majalengka yang lahir pada 16 Mei 1926. Tokoh politik yang juga purnawirawan TNI AD itu meninggal pada 7 Juni 2007, dan dimakamkan di taman makam pahlawan Cikutra, Bandung.

Yogi S. Memet merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara. Adik bungsu Yogi yakni Tuti Hayati Anwar pernah menjadi Bupati Majalengka selama dua periode yaitu 1998-2003 dan 2003-2008.

"Beliau sepuluh bersaudara, yang bungsu Ibu Tuti (mantan bupati Majalalengka). Uwa (Yogi) dimakamkan di Taman makam pahlawan Bandung," kata salah satu keponakan Yogi Okka Supardan, kepada wartawan.

2. Sastrawan Ajip Rosidi

galuhpurba.com

Di dunia sastra, nama Ajip Rosidi sangat melekat. Sastrawan yang telah menelurkan ratusan karya itu diketahui berasal dari Kabupaten Majalengka, tepatnya Kecamatan Jatiwangi.

Ajip lahir pada 31 Januari 1938 lalu, dan meninggal di usia 82 tahun, tepatnya 29 Juli 2020. Selain sebagai sastrawan, semasa hidupnya, Ajip juga dikenal sebagai dosen dan redaktur. Dalam dunia sastra, salah satu karya yang cukup populer yakni Jante Alkidam.

Sebelum meninggal, Ajip beberapa kali menyempatkan diri berkunjung ke Jatiwangi art Factory (Jaf), sebuah wadah bagi penggiat seni di Jatiwangi. Dalam kunjungannya pada Oktober 2019 lalu ke JaF, Ajip menjelaskan sudah bergelut dengan dunia menulis sejak usia 17 tahun.

"Saya umur 17 tahun sudah memutuskan untuk jadi pengarang. Saya pikir jadi pengarang tidak perlu punya ijazah. Saya katakan kepada guru, tidak akan ikut ujian karena saya akan buktikan bisa hidup tanpa ijazah," kata Ajip saat menghadiri pembukaan Pameran Indonesia Contemporary Ceramic Biennale (ICCB) di JaF, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Oktober 2019.

3. Wiliam Suryajaya (pendiri PT Astra Internasional)

Grumala/ Wiliam Suryajaya (pake batik)

Di dunia usaha, Kabupaten Majalengka juga melahirkan seorang tokoh besar. Wiliam Suryajaya seorang pengusaha besar, yang kemudian mendirikan PT Astra Internasional diketahui merupakan tokoh yang juga lahir di Majalengka.

Wiliam Suryajaya lahir pada 20 Desember 1922, di Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka. William meninggal pada 2 April 2010.

Saat ini, masih bisa disaksikan bangunan rumah yang menjadi saksi bisu lahirnya seorang tokoh pengusaha besar itu. Gedong jangkung, demikian warga setempat menyebut bangunan yang menjadi tempat lahir Wiliam.

Gedong Jangkung sendiri, dalam bahasa Indonesia disebut Gedung Tinggi. Semasa kecil ia tinggal di sana dan bersekolah SD Zending Kadipaten.