Proyek BIUTR Siap Masuk Lelang, Kota Bandung Bisa Punya Tol Khusus

- Proyek BIUTR siap masuk tahapan lelang, menjadi tol khusus di Kota Bandung.
- Kementerian PU menetapkan trase BIUTR dari tiga alternatif yang telah disampaikan.
- Proses pembebasan lahan BIUTR dimulai tahun depan, fokus pada proses lelang dan finalisasi pembangunan transportasi publik Metro Jabar Trans (MJT).
Bandung, IDN Times - Proyek Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang digagas oleh pemerintah pusat, saat ini mulai berprogres. Kabar terbarunya, proyek tersebut sudah siap masuk tahapan lelang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah menetapkan trase BIUTR dari tiga alternatif yang telah disampaikan. Artinya prosesnya sudah bisa berlanjut ke tahap lelang pekerjaan.
"Jadi kemarin masih di tahap pemilihan trase yang tiga alternatif itu. Sekarang sudah clear," ujar Dedi dikutip Rabu (13/8/2025).
1. Trase yang dipilih dipastikan sudah yang terbaik

Mengenai trase mana saja yang sudah dipilih, Dedi memastikan hal tersebut merupakan kewenangan Kementerian PU. Namun, yang pasti, trase yang dipilih itu merupakan yang terbaik kare sudah ada kajian tersendiri.
"Yang terbaik lah pasti. Terbaik dari sudut penetapan jalur, kemudian lahan, termasuk dari konteks keselamatan sebagainya," ucapnya.
Soal kemungkinan proses pembebasan lahan BIUTR dimulai tahun ini, Dedi memperkirakan baru bisa terealisasi tahun depan. Sebab tahun ini akan berfokus pada proses lelang dan lainnya.
Hal ini juga termasuk finalisasi pembangunan transportasi publik Metro Jabar Trans (MJT), yang direncanakan tuntas di 2027. Menurutnya, gubernur sangat konsen juga dengan proyek tersebut.
"Tapi Insya Allah bisa kami kejar selama kepemimpinan Pak Gubernur (Dedi Mulyadi) dan Pak Wali Kota Bandung (Muhammad Farhan). Ini semua paralel sih, kami kerjakan bareng-bareng," kata dia.
2. Proyek sudah sejak lama tapi belum ada progres

Sementara, Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady bersyukur bila pembangunan BIUTR dapat terealisasi. Sebab menurutnya, pembangunan infrastruktur selalu terkendala dengan anggaran.
"Ya, saya bersyukur saja. Mudah-mudahan benar ini ada uangnya. Karena dari dulu, ini berkaitan dengan pembebasan lahan. Pembebasan lahan dalam kota itu ternyata tidak mudah, karena ongkosnya sangat besar," kata Daddy.
3. Pembebasan lahan dipastikan memerlukan biaya besar

Daddy berharap, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah siap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan BIUTR, khususnya pembebasan lahan yang dinilainya membutuhkan biaya besar.
"Jadi kalau mau direalisasikan di periode Gubernur KDM, saya kira baik-baik saja. Mudah-mudahan BPJT pusat betul-betul mengalokasikan dana di periode KDM ini," ucapnya.