Pilpres 2019 Usai, Pemkot Siapkan Beragam Hiburan Menarik di Bandung

16 Apr 2019, 14:11 WIB

Bandung, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sudah menyiapkan beberapa agenda di Kota Kembang setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Berbagai kegiatan hiburan tersebut mulai digelar April hingga Juni 2019 dengan dimulainya perhelatan Hari Dance Sedunia pada pada 26-29, nanti.

Menurut Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, puncak Hari Dance Sedunia sendiri berlangsung pada 29 April 2019. Agenda tersebut melibatkan ribuan penari dari seluruh Indonesia.

"Setelah nanti pesta pemilihan demokrasi, kami, Disbudpar, mulai dengan event-event gebyarnya," kata Kenny, kepada awak media di Balai Kota Bandung, Selasa (16/4). Apa saja yang sudah dipersiapkan Disbudpar?

1. Dibuka dengan Festival Jaipong

google

Sepekan setelah digulirkannya Pemilu 2019, tepatnya pada 26 April, Disbudpar akan menggelar Festival Jaipong di Gedung YPK, Jalan Naripan, Kota Bandung. Kenny mengatakan, festival tersebut akan dipimpin oleh juri dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ada dari Yogyakarta, Solo, dan beberapa daerah Jawa Barat lainnya. Pesertanya 29 sanggae tari, kebanyakan memang dari Jawa Barat," kata Kenny.

2. Ribuan penari di CFD Dago

Dokumentasi pribadi

Masih dalam rangkaian acara Hari Dance Sedunia, pada 28 April 2019, Disbudpar Kota Bandung melanjutkan kegiatannya di Car Free Day, Dago, Kota Bandung. Hari itu, kata Kenny, akan berlangsung meriah karena Disbudpar hendak menghadirkan 3.624 penari dari berbagai daerah di Jawa Barat.

"Kegiatan itu mudah-mudahan bisa memecah rekor nasional, dengan kategori penari terbanyak," tuturnya.

3. Acara puncak 24 jam menari

pixabay

Sementara itu, acara puncak dari Hari Dance Sedunia akan digelar pada 29 April 2019. Dalam kegiatan itu, Disbudpar telah merencanakan acara 24 jam Bandung Menari.

"Kegiatannya di Gedung YPK juga, itu menampilkam berbagai macam jenis tarian. Seperti itu," ujar dia.

4. Kegiatan Ngaos selama bulan Ramadan

pixabay.com

Tak berhenti sampai di situ, setelah rangkaian kegiatan Hari Dance Sedunia, Disbudpar akan melanjutkan agendanya dengan menggelar Ngaos, akronim dari Ngabuburit On The Street, selama Bulan Ramadhan yang jatuh pada 6 Mei 2019.

"Dalam kegiatan Ngaos juga, Disbudpar akan sekaligus sosialisasi tentang Asia Afrika Festival," ujar Kenny.

5. Memperingati Konferensi Asia Afrika

IDN Times/Indiana Malia

Dalam satu dekade terakhir, saban tahun Pemerintah Kota Bandung menggelar acara guna memperingati Konferensi Asia Afrika alias KAA. Momentum persatuan negara Asia dan Afrika yang tercetus pada 1955 itu memang kerap menjadi acara andalan Disbudpar Kota Bandung karena melibatkan berbagai pihak internasional.

Acara peringatan KAA di tahun politik ini memang sedikit berbeda. Pesta yang biasanya digelar akhir April tersebut, kini digelar pada akhir Juni 2019. Waktu tersebut diubah lantaran Indonesia menggelar Pemilu 2019 pada April, dan Bulan Ramadhan pada Mei.

"Bagi kami, Asia Afrika Festival ini sangat penting karena sebenenrnya menjadi rangkaian sampai 2020," kata Kenny. Pada 2020, Disbudpar Kota Bandung punya target menjadi tuan rumah World Experience Festival, sebuah acara internasional yang bekerjasama dengan Unesco.