Perdana di Jawa Barat, 563 Atlet Bertanding di Liga Panahan

Menurutnya, ajang ini merupakan pembuktian Kota Cirebon untuk menjadi rumah bagi para pemanah terbaik. Pemerintah berharap, melalui turnamen ini muncul atlet-atlet muda panahan yang mampu memberikan prestasi kepada daerah, baik di level nasional maupun internasional.

"Hari ini, Liga Panahan tahun 2022 resmi diselenggarakan pedana di Kota Cirebon. Saya berharap akan lahir para pemanah keren dan juara di Cirebon untuk Jawa Barat dan juga tentu untuk Indonesia," ujar Eti memberikan sambutan. 

Ketua Pemprov Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat, Kuat Erlangga Surya juga menyampaikan dukungan Kota Cirebon sebagai tuan rumah Liga Panahan pertama di Jawa Barat.

Kompetisi ini menurutnya bertujuan untuk mengasah serta memetakan kemampuan atlet-atlet panahan dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Setelah kemampuan terlatih dengan baik, para pemanah ini bisa diberikan kesempatan untuk mewakili Jawa Barat pada level kompetisi yang lebih tinggi. Baik di tingkat nasional maupun mewakili negara di ajang internasional.

“Atlet yang berprestasi dan punya peringkat bagus pada liga ini, bisa mewakili Jawa barat di kompetisi tingkat nasional. Kami, Perpani Jabar tentu fair memilih atlet untuk dikirim ke kompetisi yang lebih tinggi,” ujar Kuat.

Pengprov Perpani Jawa Barat juga berencana turnamen West Java Archery League Series ini akan dihelat secara berkala di Jawa Barat. Untuk tuan rumah penyelenggara akan ditunjuk secara bergantian setiap tahunnya.

Rencananya, turnamen ini akan dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Penunjukan tuan rumah secara bergantian dilihat dari kesiapan penyelenggaraan dan prasarananya.

"Kota Cirebon ditunjuk untuk menjadi tuan rumah liga pertama kalinya ini, karena dirasa paling siap untuk sarana prasarananya. Rencananya event ini akan dilaksanakan berkala. Rencananya tiga kali setahun," terang Kuat. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Perpani Kota Cirebon dr Tresnawaty menuturkan, Kota Cirebon mengirim 52 atlet di semua jenjang usia pada turnamen ini.

Mulai dari kelas U-12, U-14 dan kelas umum. Ia optimistis jika tim Kota Cirebon akan meraih hasil maksimal pada 1st West Java Archery League Series ini.

Tresna menjelaskan, para atlet di setiap nomor pertandingan harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu. Selanjutnya 16 peserta yang dinyatakan lolos kualifikasi akan melaju ke babak selanjutnya dengan sistem gugur untuk meraih peringkat terbaik.

“Jika melihat persaingan, sebetulnya sistem liga ini lebih menantang. Biasanya kompetisi panahan tingkat Jabar hanya diikuti 230 atlet, sekarang diikuti 563 atlet. Tapi, kami optimis dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Cirebon,” ujar Tresna.