Majalengka, IDN Times - Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi angkat bicara terkait viralnya mobil pelat merah yang menghalangi laju mobil Damkar beberapa waktu lalu. Dedi membenarkan bahwa mobil pelat merah itu merupakan kendaraan milik Pemda Majalengka.
Dedi mengaku prihatin atas adanya kejadian yang berujung viral di media sosial (medsos) tersebut. "Kami, Pemda sangat menyesalkan," kata Dedi
Dedi menjelaskan, saat kejadian mobil tersebut berstatus pinjam pakai sejak 2023 lalu. Setelah kejadian itu, kata Dedi, mobil itu langsung ditarik status peminjamannya.
"Di hari yang sama (saat kejadian) juga sudah memerintahkan untuk menarik mobil tersebut. Dan ternyata setelah ditelusuri mobil tersebut dalam proses pinjam pakai dari November 2023 ke salah satu organisasi, PGRI," kata dia.
Mobil tersebut, kata Dedi, sudah dikembalikan pada Selasa (15/7/2023) kemarin. "Kemarin tanggal 15 Juli sudah kami lakukan penarikan dan sudah dikembalikan," tutur dia.
Mobil tersebut nantinya akan difungsikan untuk keperluan lain. Pemda Majalengka sendiri memang akan membentuk mall pelayanan publik.
"Insyaallah mobil tersebut akan kami pergunakan jadi kendaraan operasional, untuk mendukung mall pelayanan publik dalam rangka peningkatan NIB (Nomor Induk Berusaha) gratis kepada UMKM-UMKM yang ada di Majalengka," ujarnya.
Mobil dinas yang sempat viral lantaran terlihat menghambat laju mobil pemadam kebakaran (damkar) sendiri diketahui berstatus sebagai Ketua PGRI Kabupaten Majalengka yakni Oyo Kartoyo. Dikonfirmasi wartawan, Oyo mengaku kejadian itu bukan sesuatu kesengajaan.
"Saya naik mobil pelat merah, tidak kedengaran ada mobil Damkar di belakang. Saya tidak konsen, saya gak ngeuh. Saya kurang konsentrasi," kata Oyo.
Selain itu, Oyo juga mengaku saat kejadian, seperti yang terlihat dalam video, dirinya hendak belok ke arah kanan. Oyo sendiri mengaku akhirnya memberi jalan untuk kemudian belok kanan.
"Kebetulan Damkar mau mendahului , sayanya mau belok kanan. Jadi setelah damkar mendahului, saya belok kanan," katanya.
"Astaghfirullah, saya tidak ada niat untuk itu (menghambat). Saya sudah tua, dan saya juga di PGRI, tidak ada sedikitpun niat seperti itu. Sama sekali tidak ada niatan menghalangi. Setelahnya (kejadian) datang langsung ke Satpol PP dan Damkar, dan memohon maaf," kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Senin (15/7/2024) kemarin masyarakat Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan viralnya video laju mobil Damkar terhambat oleh mobil dinas pelat merah Majalengka.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Majalengka Rahmat Kartono mengatakan, saat kejadian, petugas Damkar hendak menuju lokasi kebakaran lahan di Kecamatan Panyingkiran.
"Alhamdulillah, meskipun tadi sempat ada masalah di jalan, tetapi tim kami bisa melakukan penanganan," ungkap dia, beberapa waktu lalu.
Rahmat berharap kejadian tersebut menjadi yang terakhir. Ke depannya, masyarakat diharapkan bisa memahami arti prioritas di jalan raya.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat, tidak hanya pengguna mobil yang tadi, tapi seluruh masyarakat, pada saat Damkar, ataupun petugas lain dengan kewenangan tugasnya membunyikan tanda kedaruratan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mohon kiranya diberikan prioritas jalan," ujarnya.