Manfaatkan Layanan E-Commerce, Warung Sembako Makin Diburu Pembeli

08 Mar 2024, 12:00 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemanfaatann digitalisasi kian digunakan para pelaku usaha, tak terkecuali pemilik warung sembako. Sistem pembayaran digital pun sekarang sudah merambah hingga ke warung kecil di dalam gang.

Penggunaan akses digital ini yang coba dimanfaatkan Tati Maryati. Pemilik warung sembako ini berinisiatif menghadirkan warung ’palugada’ yang diberi nama Warung Siaga. Di sana, ia menyediakan layanan penjualan produk virtual seperti pulsa, token listrik, dan kirim uang.

Warung yang terletak di kediamannya di daerah Bojongsoang, Kabupaten Bandung, memudahkan masyarakat sekitar yang membutuhkan layanan pembelian produk virtual.

Bisnis warung siaganya ini rupanya didukung oleh Mitra Bukalapak. Tergabung dalam Komunitas Juara, Tati mengaku pendapatan warungnya meningkat hingga 50 persen karena menjual produk virtual.

”Warung ibarat ATM bagi tetangga dan masyarakat sekitar sini, karena dengan berbagai layanan produk virtual yang disediakan Mitra Bukalapak, keperluan apapun, bahkan kirim uang dan tarik tunai lewat QRIS bisa dilakukan. Hal ini menguntungkan bagi pemilik warung seperti saya,” kata Tati ditemui di Kota Bandung, Jumat (8/3/2024).

1. Pelanggan makin terbantu dengan banyaknya sistem pembayaran

ilustrasi aplikasi Bukalapak (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Dia menuturkan, selama ini banyak konsuem yang membutuhkan keperluan pembayaran dari berbagai hal. Namun sayangnya, belum semua tempat menyediakan pembayaran cashless atau digital. Apalagi di daerah-daerah yang tidak memungkinkan hadirnya virtual account (VA).

Keberhasilan Tati dalam mengelola warung tidak lepas dari kepiawaiannya untuk menjaga kepercayaan pelanggan melalui pelayanan yang ramah dan solutif.

Ia juga mahir dalam memanfaatkan berbagai platform digital, termasuk WhatsApp, Facebook, YouTube, Google Bisnisku, dan Google Maps. Karena kepiawaiannya mengelola warung, Tati bahkan ditunjuk sebagai kapten dalam komunitas tersebut.

”Saya beruntung bisa belajar dan berdiskusi mengenai banyak hal terkait warung dengan Juragan Tati sepanjang berlangsungnya Mitra Mentorship Program. Berkat kegiatan ini, saya tertarik mencoba promosi produk virtual melalui WhatsApp, baik dengan cara chat pelanggan maupun mengunggah video kreatif,” kata dia.

2. Mudahkan pemilik warung membeli dan menjual barang

Wisatawan berbelanja di warung UMKM di objek wisata Taman Lele Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

AVP Mitra Marketing & Partnership Mitra Bukalapak Gitaditya Witono menuturkan, Mitra Bukalapak adalah platform online-to-offline (O2O) yang menjadi bagian dari ekosistem Bukalapak, melanjutkan program pendampingan intensif untuk 60 pemilik warung di Bandung.

“Dalam rangka mewujudkan ekonomi yang adil, kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pemilik warung agar mampu bersaing dengan minimarket dan toko modern. Melalui edukasi tentang pemasaran produk virtual, layanan keuangan, serta komunikasi pelanggan, para pemilik warung memiliki peluang besar untuk mentransformasi usaha mereka,” ucap AVP Mitra Marketing & Partnership Mitra Bukalapak Gitaditya Witono.

3. Berikan pelatihan secara detail kepada setiap mitra

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kegiatan bertajuk Mitra Mentorship Program Batch 3 ini bertujuan untuk mengedukasi pemilik warung agar dapat mentransformasi warungnya dengan menghadirkan berbagai layanan digital dan keuangan seperti pengisian ulang saldo e-wallet, pembelian voucher games, pembayaran tagihan, hingga pengiriman uang.

Setiap sesi materi dalam program mentorship ditutup dengan diskusi interaktif antar mentor untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam menawarkan produk virtual.

Para peserta juga diberikan misi untuk menerapkan konsep dan strategi yang telah mereka pelajari dalam kegiatan bisnis mereka.

Warung yang telah menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak dan menawarkan fasilitas digital serta layanan keuangan juga berhasil meningkatkan pendapatannya hingga tiga kali lipat.