Kurang Diperhatikan, DPR Soroti Lokasi Posyandu di Kota Bandung

05 Jun 2025, 16:37 WIB

Anggota Komisi VIII DPR RI, Fraksi Partai Golkar, Atalia Praratya di Bandung, Kamis (5/6/2025) (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

Anggota DPR soroti kurangnya infrastruktur Posyandu di Kota Bandung
Kegiatan pelayanan dilakukan di tempat yang belum layak, seperti trotoar dan rumah ketua RW
Mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan keberadaan infrastruktur bagi Posyandu dan Posbindu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Infrastruktur Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kota Bandung masih belum memadai. Kegiatan pelayanan ini kerap kali dilakukan di tempat-tempat yang belum layak, seperti di trotoar, rumah ketua RW, dan lainnya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Fraksi Partai Golkar, Atalia Praratya di Bandung, Kamis (5/6/2025). Dia mengatakan, secara kegiatan Posyandu di Kota Bandung tergolong aktif, namun untuk infrastruktur penunjangnya masih belum maksimal.

"Saya lihat tadi sebagian besar wilayah Kota Bandung kegiatan Posyandu aktif kegiatan Posbindu (Pos Binaan Terpadu) lansia aktif, hanya ada satu paling penting yaitu tidak ada ruangan untuk Posyandu," ujar Atalia.

1. Posyandu di Bandung harus diperhatikan

Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Berdasarkan temuannya di lapangan, kegiatan Posyandu dan Posbindu kerap digelar oleh para pengurus dengan memanfaatkan tempat seadanya. Seharusnya, kegiatan tersebut digelar dengan diberikan tempat khusus agar pelayanan publik semakin layak.

"Jadi rata-rata sekarang itu di trotoar, tempat parkir dan di gang-gang seperti itu. Jadi berharap suatu masa mereka diperhatikan apakah mereka di balai RW tapi di balai RW mereka belum tentu semuanya punya," katanya.

2. Posyandu di wilayah perkotaan Jabar kekurangan tempat

Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara, untuk beberapa daerah lain di luar kota Bandung khususnya di pedesaan Jawa Barat masih bisa memanfaatkan lapangan, karena ketersediaan tempatnya luas. Sementara di wilayah perkotaan sangat terbatas, sehingga terpaksa memanfaatkan tempat seadanya.

"Tempat posyandu masih kurang di Jawa Barat, seperti sekarang. Sangat banyak tidak hanya di Jabar, di daerah pelosok tentu banyak tempat tapi di area perkotaan justru mengkhawatirkan. Saya melihat bagaimana mereka di lapangan kurang layak, di halaman rumah bu RW," tuturnya.

3. Pemerintah harus memanusiakan Posyandu

Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan kondisi ini, Atalia mendorong baik pemerintah kabupaten dan kota hingga provinsi untuk lebih memperhatikan keberadaan infrastruktur bagi Posyandu dan Posbindu. Selain itu, istri dari Ridwan Kamil ini meminta agar para pemangku kepentingan bisa lebih memanusiakan kegiatan tersebut.

"Kami mendorong pemerintah daerah memperhatikan, lebih memanusiakan kegiatan posyandu ini," kata dia.