Korban Tabrakan Beruntun Km 92 Cipularang Dapat Rp20 Juta Per Orang
Purwakarta, IDN Times - Jasa Raharja menanggung seluruh biaya perawatan dan pengobatan korban tabrakan beruntun di Kilometer 92 Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Tol Cipularang). Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
“Untuk korban luka-luka maksimal Rp20 juta (per orang). Tapi tidak berhenti di situ. Apabila nanti melewati itu maka langsung secara otomatis ke BPJS Kesehatan. Dan ini untuk (keluarga korban) meninggal Rp50 juta, ini sudah diserahkan juga,” katanya, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, kemampuan sistem dan aplikasi untuk bertukar data secara aman dan otomatis atau interoperabilitas yang terjadi saat ini sudah sangat bagus. Bantuan tersebut diakui sebagai wujud negara yang hadir untuk masyarakat.
Jasa Raharja menyerahkan bantuan itu kepada para korban yang dirawat di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. Pada kesempatan itu, mereka juga menyampaikan terima kasih kepada pihak rumah sakit yang telah melakukan penanganan dan pelayanan yang cepat kepada para korban.
1. Sopir truk pemicu tabrakan dapat bantuan
Tabrakan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan itu terjadi pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.15 WIB. Kejadian tersebut diduga dipicu oleh truk pengangkut kardus bekas yang mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan pribadi di depannya.
Rivan mengatakan bantuan juga diberikan kepada sopir truk yang hanya mengalami luka ringan.
“Untuk sopir (truk) kontainer sekarang masih ada di ruang perawatan dan (sambil menjalani) investigasi yang dilakukan oleh Korlantas Polri tapi sekarang masih dirawat juga,” ujarnya.
2. Hasil identifikasi Jasa Raharja hingga 29 korban
Dari hasil identifikasi Jasa Raharja, korban terdiri dari 15 laki-laki dan delapan perempuan. Proses identifikasi itu dilakukan sejak korban dibawa ke rumah sakit beberapa waktu setelah mengalami kecelakaan, Senin malam.
“Kami tahu bahwa dari kemarin (Senin) terkait dengan jumlah masih ditanyakan bahwa korban semua 29,” kata Rivan menyebutkan data korban terbaru hasil identifikasi Jasa Raharja. Jumlah korban diakui bertambah dari sebelumnya hanya tercatat 24 orang.
3. Tujuh korban masih berusia anak-anak
Sementara itu, menurut data dari kepolisian, korban tewas bernama Salsabila (13 tahun) yang merupakan remaja perempuan penumpang mobil Avanza. Ia tercatat sebagai pelajar yang tinggal di kompleks Asrama Yonzikon Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Rivan mengakui korban yang meninggal dunia adalah satu dari tujuh korban berusia anak-anak.
“Memang ini yang menjadi prihatin kita di antaranya adalah korban ini ada tujuh anak-anak. Seperti juga yang meninggal dunia ini adalah anak-anak,” katanya.
4. Korban luka berat berjumlah tujuh orang
Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Medis RS Abdul Radjak, dr. Eva Siti Haiva menyebut sebanyak delapan orang korban dirujuk ke rumah sakit domisili masing-masing. Hal itu diakui sesuai permintaan keluarga korban.
“Untuk yang sisanya itu di 21 (korban) kurang lebih itu dengan luka ringan. Kemudian, tujuh (korban) di antaranya ada luka berat. Dari luka berat ini (empat korban) di antaranya ada yang akan rencana operasi di hari ini,” katanya.
